Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Potensi bisnis reasuransi ke depan diramal makin moncer dengan keharusan perusahaan asuransi untuk memprioritaskan mitra lokal. Kondisi ini menyebabkan Dana Pensiun Pertamina mengurungkan diri untuk melepas kepemilikan saham mereka di PT Tugu Reasuransi Indonesia atau Tugu Re.
Sebelumnya, Dapen Pertamina berencana menarik diri dari Tugu Re. Namun, melihat potensi yang ada, Dapen Pertamina malah berniat menambah modal lagi di perusahaan reasuransi tersebut.
Direktur Dapen Pertamina Hadi Budi Yulianto bilang, selain karena potensi bisnis reasuransi ke depan yang terbilang cerah, kinerja Tugu Re juga disebutnya positif. "Kami berencana alokasikan Rp 80 miliar sampai Rp 100 miliar," kata Hadi yang juga Komisaris Tugu Re, Senin (4/4).
Saat ini, komposisi pemegang saham Tugu Re dimiliki oleh PT Asriland sebesar 48,41%. Diikuti PT Tugu Pratama Indonesia sebanyak 37,67%, lalu Dapen Pertamina mengempit 13,92% saham.
Penguatan permodalan juga diharapkan bisa mendorong tingkat solvabilitas Tugu Re agar makin besar. Saat ini, rasio perbandingan jumlah aset dengan total klaim alias rick based capital (RBC) Tugu Re berada pada angka 183%. "Tapi idealnya perusahaan reasuransi itu punya RBC di atas 200%," ujar Presiden Direktur Tugu Re Moro W Budhi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News