kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dari lokal sampai asing, musim akuisisi bank ramai terjadi di akhir tahun


Kamis, 12 Desember 2019 / 06:00 WIB
Dari lokal sampai asing, musim akuisisi bank ramai terjadi di akhir tahun


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Musim kawin perbankan mulai bergeliat lagi di tahun ini. Hal ini digaungkan oleh PT Bank Central Asia Tbk (BCA) yang pada awal tahun 2019 melakukan akuisisi PT Bank Royal Indonesia melalui anak usahanya BCA Finance seharga Rp 1 triliun. BCA kala itu memborong 2,87 juta saham Bank Royal dan menjadi pemegang saham pengendali perusahaan.

Tidak puas membeli satu bank, Rabu (11/12) BCA kembali mengumumkan rencana akuisisi PT Bank Rabobank Indonesia. Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan nilai akuisisi bank tersebut mencapai Rp 397 miliar. Nah, bank swasta terbesar ini juga mengisyaratkan bahwa Rabobank bakal dimerger dengan salah satu anak perusahaan BCA.

Baca Juga: BCA akuisisi Rabobank, Dirut: Akan digabung dengan salah satu anak usaha

"Akan digabung dengan salah satu entitas anak BCA. Belum ditetapkan yang mana," katanya kepada Kontan.co.id.

Pembelian Rabo Bank ini praktis memperjelas rencana perusahaan yang sebelumnya memang berniat untuk mencaplok dua bank. Sebelumnya, Jahja dengan tegas mengatakan bahwa Bank Royal memang akan diarahkan untuk menjadi bank digital.

Hal ini tak lain merupakan jawaban oleh BCA atas adanya tantangan pesaing baru perbankan dari kalangan perusahaan teknologi finansial (tekfin). Namun, bukan sistem pembayaran yang bakal disasar, bank bersandi saham BBCA ini kelak akan mengarahkan Bank Royal untuk masuk ke segmen kredit digital.

Untuk lebih serius, BCA juga sudah mengaku akan menyuntikkan modal ke Bank Royal sebesar Rp 700 miliar di awal tahun depan. ak lain untuk menyiapkan modal bisnis digital yang kelak bakal menjadi mesin pencetak laba anak usahanya itu.

Baca Juga: Perbankan masih berupaya mengejar batas minimum kredit UMKM sebesar 20%

"Kami sudah siapkan RBB (rencana bisnis bank) untuk Bank Royal, dan saya kira tahun depan sudah mulai beroperasional," ujar Jahja di Jakarta, Selasa (3/12) merujuk artikel yang dimuat Kontan.co.id.

Bukan hanya bank lokal saja, grup keuangan asing juga masih bersikeras untuk mencaplok salah satu bank di Tanah Air. Bank tersebut tak lain adalah PT Bank Permata Tbk.




TERBARU

[X]
×