kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dari lokal sampai asing, musim akuisisi bank ramai terjadi di akhir tahun


Kamis, 12 Desember 2019 / 06:00 WIB
Dari lokal sampai asing, musim akuisisi bank ramai terjadi di akhir tahun


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tendi Mahadi

Terbaru, investor asal Thailand yakni Bangkok Bank dikabarkan sudah merapat ke Bank Permata mengutip artikel Bloomberg, Rabu (11/12). Bila kabar itu benar, maka Bangkok Bank bakal akan bersaing dengan salah satu calon investor kuat Bank Permata yakni Sumitomo Mitsui Financial Group dalam perlombaan untuk mencaplok hampir 90% saham Bank Permata.

Kini, valuasi Bank Permata diperkirakan sudah menembus US$ 2,25 miliar atau sekitar Rp 31,58 triliun (US$ = Rp 14.038).

Lebih lanjut, pemenang dari perlombaan tersebut diperkirakan akan muncul dalam waktu dekat, alias pekan depan. Meski begitu, ada potensi negosiasi tersebut bisa berlangsung lebih lama. Standar Chartered pun sebelumnya telah menyebut sejak awal tahun ini bahwa investasi di Bank Permata tak lagi dianggap sebagai fokus utama perusahaan.

Tak hanya di Indonesia saja, Standard Chartered juga berniat mengurangi investasi di tiga negara lainnya dan lebih fokus untuk mengurangi biaya-biaya.

Baca Juga: Bangkok Bank dikabarkan berniat memborong saham Bank Permata

Sebagai informasi, sampai saat ini Standard Chartered dan PT Astra International tercatat memiliki masing-masing sekitar 44,6% di Bank Permata. Sebelum kedua investor tersebut mencuat, investor asing asal Singapura yakni Oversea-Chinese Banking Corp (OCBC) dan DBS Group Holdings juga sempat menyatakan minat untuk memboyong saham BNLI.

Kabar mengenai adanya investor asal Bangkok yang tertarik membeli saham Bank Permata sudah lebih dulu dikabarkan oleh pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Merujuk artikel yang dimuat Kontan.co.id, (29/11) Deputi Komisioner Pengawas Perbankan III Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Slamet Edy Purnomo mengungkapkan ada dua investor yang sudah berkomitmen untuk membeli bank di Tanah Air, kedua investor tersebut adalah Sumitomo Mitsui Banking Corporation (MBCI) dan satunya lagi investor asal Bangkok. "

Tinggal 2 yang fixed. SMCB dan investor dari Bangkok. Kalau yang lokal kayanya nggak ada lagi. Tinggal asing saja." ujar Slamet.

Baca Juga: BCA caplok Rabobank Rp 397 miliar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×