kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Darmin: Mutasi tak ada kaitan dengan OJK


Selasa, 21 Februari 2012 / 19:59 WIB
ILUSTRASI. Jangan khawatir, ini cara tangani Covid Arm, efek samping vaksin Covid-19. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/wsj.


Reporter: Astri Kharina Bangun | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution menegaskan perubahan personel di level Direktur hingga Kepala Biro di lingkungan BI bukan karena faktor persiapan menuju transisi ke Otoritas Jasa Keuangan.

"Mutasi dan promosi adalah hal yang rutin. Hal yang biasa terjadi karena ada yang pensiun, ada yang sudah terlalu lama belum promosi," kata Darmin usai mengikuti rapat koordinasi di Kantor Kementerian Keuangan, Selasa (20/2).

Kendati demikian, menurut Darmin BI juga tengah mempersiapkan struktur sebelum fungsi pengawasan perbankan BI beralih ke OJK pada 1 Januari 2014.

"Masih akan ada masa transisi. Dari OJK di mana selama dua tahun sampai Desember 2013. Jadi sekarang masih akan menjalankan fungsi sebagaimana mestinya sambil menangani persoalan struktur pasca OJK," papar salah satu anggota Panitia Seleksi Calon Anggota Dewan Komisioner OJK tersebut.

Sekadar catatan, beberapa nama yang dimutasi dan dipromosikan jabatannya itu juga lolos seleksi tahap pertama Calon Anggota Dewan Komisioner OJK. Mereka adalah Wimboh Santoso yang dimutasi dari posisi Direktur Direktorat Penelitian dan Pengaturan Perbankan menjadi Kepala Kantor Perwakilan BI New York serta Mulia Siregar yang dimutasi dari Direktur Direktorat Perbankan Syariah menjadi Direktur Direktorat Penelitian dan Pengaturan Perbankan. Perubahan jabatan tersebut resmi berlaku mulai 1 Maret 2012.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×