kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.487.000   72.000   2,98%
  • USD/IDR 16.610   15,00   0,09%
  • IDX 8.238   149,11   1,84%
  • KOMPAS100 1.145   25,73   2,30%
  • LQ45 820   23,58   2,96%
  • ISSI 290   4,46   1,56%
  • IDX30 429   13,21   3,18%
  • IDXHIDIV20 487   16,89   3,59%
  • IDX80 127   2,85   2,30%
  • IDXV30 135   1,26   0,95%
  • IDXQ30 136   4,84   3,69%

Darmin: Prime lending rate untuk tekan spread


Sabtu, 05 Maret 2011 / 07:33 WIB
Darmin: Prime lending rate untuk tekan spread
ILUSTRASI. Pekerja melintas di dekat layar pergerakan saham di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (27/12/2019). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Jumat (27/12) ditutup menguat 0,16 persen atau 9,87 poin ke level 6.329,31. ANTARA FOTO/Indri


Reporter: Bernadette Christina Munthe | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Gubernur Bank Indonesia (BI) Darmin Nasution menekankan, kebijakan prime lending rate ditujukan agar bank menekan spread bunga. Penurunan suku bunga kredit perbankan diharapkan dapat ditekan lewat penurunan selisih bunga pinjaman dengan bunga simpanan.

"Prime lending rate bukan untuk menurunkan cost of fund. Itu adalah untuk menurunkan spread," kata Darmin ketika ditemui usai salat Jumat di Bank Indonesia, Jumat(4/3).

Sementara untuk penurunan cost of fund yang dipengaruhi oleh inflasi, Darmin menyatakan BI dan pemerintah yang akan mengintervensi.

Saat ini, spread bunga di Indonesia jauh lebih tinggi daripada negara-negara lain di kawasan ASEAN. Sebagai perbandingan, NIM Malaysia dan Thailand berada di kisaran 3%, Philipina di kisaran 4,1%, dan Indonesia di kisaran 5,5%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×