Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Guna meningkatkan kualitas, PT Mandiri Utama Finance (MUF) rem kucuran pembiayaan ke sepeda motor. Hingga Februari 2019 pembiayaan anak usaha dari PT Bank Mandiri Tbk ini tercatat sebesar Rp 255,84 miliar. Nilai ini turun 9,74% year on year (yoy) dari Februari 2018 senilai Rp 465,57 miliar.
Presiden Direktur Mandiri Utama Finance Stanley Setia Atmadja mengatakan pembiayaan kepada mobil masih tumbuh 3,93% yoy dari Rp 776,71 miliar menjadi Rp 807,31 miliar. Meski total pembiayaan di dua bulan pertama 2019 turun 14,51% yoy dari Rp 1,24 triliun menjadi Rp 1,06 triliun.
"Ya sepeda motor memang menurun untuk kesempatan memperbaiki rasio pembiayaan bermasalah atau non performing financing (NPF). NPF sepeda motor membaik dari 2,04% menjadi 1,92% di Februari 2019. Begitu juga dengan NPF mobil membaik dari 0,63% menjadi 0,58%. Sedangkan total NPF juga turun dari 1,21% menjadi 0,98% pada Februari 2019,"ujar Stanley kepada Kontan.co.id pada Kamis (14/3).
Kendati di awal tahun mengalami penurunan, MUF menargetkan dapat memberikan pembiayaan senesar Rp 8,13 triliun dan menjaga NPF di level 0,8%. Artinya target pembiayaan di 2019 tumbuh 9,45% dari realisasi tahun lalu yaitu Rp 7,4 triliun.
Adapun rinciannya sebesar Rp 5,77 triliun untuk pembiayaan mobil dengan target NPF di posisi 0,6%. Sedangkan untuk pembiayaan sepeda motor Rp 2,36 triliun dan NPF di 1,29%.
Guna mencapai target tersebut, Stanley sudah menyiapkan berbagai strategi, mulai dari kolaborasi dengan induk perusahaan. Pada 18 Maret mendatang, MUF dengan Bank Mandiri akan meluncurkan kredit motor khusus untuk seluruh nasabah Bank Mandiri. Setelah itu menyusul produk yang sama untuk kredit mobil.
"Adapun untuk pasar reguler akan menaikan produktifitas man power, meningkatkan pelayanan yang ditingkakan. Juga pre-approved untuk seluruh nasabah Bank Mandiri," tutur Stanley.
Mendati NPF sudah berada di bawah 1%, MUF mengurungkan niat untuk memberikan pinjaman dengan down payment (DP) 0%. Lantaran perusahaan masih akan mempertahankan kualitas pembiayaan.
Sebelumnya, MUF berniat untuk mengarap DP 0% setelah adanya peraturan OJK Nomor 35/POJK.05/2018 Tentang Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Pembiayaan, mengatur mengenai uang muka pembiayaan kendaraan bermotor. Dalam aturan ini, perusahaan pembiayaan yang mempunyai rasio NPF lebih rendah atau 1% dapat menerapakan DP 0% kredit kendaraan bermotor kepada debitur.
Di sisi lain perseroan telah menyiapkan sokongan pendanaan sebesar Rp 4 triliun untuk kebutuhan penyaluran pembiayaan di 2019. Pendanaan tersebut dijaring melalui perbankan lokal, dan mayoritas dari Bank Mandiri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News