kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Deviden BUMN Dibidik Tumbuh, Bank Pelat Merah Optimistis Bukukan Kinerja Ciamik


Minggu, 12 Juni 2022 / 18:58 WIB
Deviden BUMN Dibidik Tumbuh, Bank Pelat Merah Optimistis Bukukan Kinerja Ciamik
ILUSTRASI. Gedung?Menara Bank BTN di Jakarta, Selasa (10/12/2019). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja bank pelat merah akan tumbuh pesat tahun 2022. Hal ini sejalan dengan target Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang membidik pendapatan deviden dari BUMN meningkat dari Rp 40 triliun tahun lalu menjadi sekitar Rp 45 triliun tahun ini. 

Perbankan merupakan penyumbang utama perolehan negara dari deviden BUMN. Sepanjang 2021, empat bank pelat merah menyumbang deviden Rp 24,56 triliun atau 61,4% dari total dividen perusahaan BUMN. 

PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) optimis akan mencatatkan pertumbuhan kinerja cukup apik tahun ini. Bank spesialis kredit perumahan ini menargetkan laba bersih tumbuh sekitar 12%, lebih tinggi dari target kredit. 

"Pertumbuhan laba didorong lewat ekspansi kredit dan tambahan fee based income, menekan biaya dana, serta dengan melakukan efisiensi," kata Haru Koesmahargyo Direktur Utama BTN pada KONTAN, Jumat (10/6). 

Baca Juga: Ekonomi Mulai Pulih, Penyaluran Kredit Konsumsi Naik 6,4% hingga April 2022

Haru bilang, sebagian perolehan laba itu tentu akan dibagikan sebagai dividen dan sebagian akan dijadikan laba ditahan untuk menambah modal perseroan dalam melakukan ekspansi. Namun, dia menekankan pembagian deviden tentu akan ditetapkan oleh pemegang saham lewat Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). 

Pada kuartal I 2022, BTN telah membukukan laba bersih Rp 774 miliar atau tumbuh 23,89% dari periode yang sama tahun sebelumnya (year on year/YoY). 

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) bisa menorehkan kinerja sepanjang tahun ini lebih baik dari kinerja sebelum pandemi Covid-19.

"Tahun ini, BRI optimis bisa mencatat kinerja melampaui kondisi sebelum pandemi diiringi," kata Sunarso Direktur Utama BRI

Selain karena kinerja kuartal I yang cukup solid, optimisme itu juga didorong oleh manajemen risiko yang baik yang diterapkan BRI dalam menghadapi ketidakpastian global saat ini dan peningkatan rasio dana murah perseroan.

Baca Juga: Laba BUMN Melesat, BTN Sumbang Profit dari Sektor Pembiyaan Perumahan

Bank berkode saham BBRI ini telah menetapkan target kredit tumbuh 9%-11% tahun ini. Sunarso menegaskan bahwa target itu masih optimis bisa dicapai BRI dengan kondisi kecukupan modal dan likuiditas yang masih sangat baik..

Penyaluran kredit tetap akan dilakukan dengan prinsip kehati-hatian sehingga rasio kredit bermasalah atau non performing loan/NLP tetap terjaga rendah yakni di kisaran 2,8% -3%. Sementara margin bunga bersih (Net Interest Margin/NIM) ditargetkan 7,6%-7,8% dan biaya kredit (cost of credit/CoC) akan dijaga sekitar 2,8%-3%. 

Adapun kuartal I 2022, BRI membukukan laba bersih Rp 12,16 triliun. Itu meningkat 78,2% dibandingkan periode yang sama tahun 2021 yang mencapai Rp 6,82 triliun. Bahkan, capaian laba tersebut sudah melampaui masa sebelum dampak pandemi Covid-19. Laba bersih  BRI pada kuartal I 2020 yakni sebesar Rp 8,17 triliun. 




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×