Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian BUMN berupaya mendukung rencana pembangunan infrastruktur Indonesia, salah satunya dengan mendorong sejumlah perusahaan pelat merah di sektor keuangan untuk aktif terlibat dalam pembiayaan infrastruktur. Dalam pelaksanaan Pertemuan Tahunan IMF-World Bank Group 2018 yang diselenggarakan di Nusa Dua Bali, bank BUMN serta lembaga keuangan lainnya telah menandatangani sejumlah kontrak kerjasama proyek pembangunan infrastruktur.
“Skema pembiayaan yang tepat penting untuk mencapai tujuan pembangunan infrastuktur,” ungkap Menteri BUMN Rini M. Soemarno, dalam rilis, Sabtu (13/10)..
Dalam perhelatan internasional itu, setidaknya ada delapan kerja sama proyek yang diteken antara BUMN dan lembaga di bawah Kementerian Keuangan. Selain itu, dalam Indonesia Investment Forum, Bank Mandiri mengkoordinasikan investasi langsung 21 proyek BUMN senilai Rp 200 triliun. Adapun, PT Bank Negara Indonesia Tbk. juga turut serta dalam ajang penandatangan sindikasi perjanjian pembiayaan infrastruktur oleh beberapa lembaga keuangan dan BUMN yang bergerak dalam bidang konstruksi.
Forum investasi itu diselenggarakan sebagai wadah untuk menciptakan sinergi antara investor, pemangku kepentingan, dan berbagai peluang investasi untuk menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia. Selama pelaksanaan Pertemuan Tahunan IMF-WBG 2018, para delegasi dari 189 negara juga dapat mengamati langsung perkembangan infrastruktur melalui Indonesia Pavilion. "Di situ ditampilkan Indonesia in numbers, dalam rangka rediscover Indonesia. Orang dapat melihat perkembangan pembangunan Indonesia. Pembangunan infrastruktur kita yang dulunya sangat jauh terbelakang, sekarang sudah luar biasa," tambah Staf Khusus I Menteri BUMN Sahala Lumban Gaol.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News