kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Di tengah tahun, penyaluran KUR bank sudah di atas 50%


Selasa, 05 Juni 2018 / 13:27 WIB
Di tengah tahun, penyaluran KUR bank sudah di atas 50%
ILUSTRASI. Pameran UKM binaan Bank Indonesia


Reporter: Yoliawan H | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah pemerintah menetapkan bunga kredit usaha rakyat (KUR) menjadi 7% di awal tahun 2018, permintaan akan kredit untuk usaha kecil ini semakin tinggi. Beberapa bank mengaku, penyaluran KUR mereka per Mei 2018 sudah di atas 50% dari target yang diberikan.

Semisal, PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara (Bank Sumut). Bank milik Pemda Sumut ini sudah menyerap kuota KUR sebesar 55% per Mei 2018.

Edie Rizliyanto, Direktur Utama Bank Sumut menjelaskan, realisasi KUR per Mei 2018 sudah sekitar Rp 275 miliar dari target yang diberikan sebesar Rp 500 miliar. Bahkan pihaknya akan mengajukan penambahan kuota KUR hingga akhir tahun 2018.

“Alhamdulillah realisasinya melebihi target yang telah ditentukan, sehingga kami mengajukan tambahan kuota dari Rp 500 miliar menjadi Rp 700 miliar,” ujar Edie kepada Kontan.co.id, Selasa (5/6).

Menurutnya, hingga akhir Mei ini memang kuota belum 100% terserap, namun untuk 7 bulan kedepan pihaknya memproyeksikan butuh tambahan Rp 200 miliar. Selain itu, suku bunga yang relatif kecil ini sangat membantu dalam mendorong penyerapan KUR dan kualitasnya.

Tercatat kualitas KUR masih sangat baik yakni dengan rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (KUR) dibawah 1% per Mei 2018.

Pun, secara aktif terus PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) turut menyalurkan bantuan finansial kepada pelaku usaha mikro dan kecil dengan Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Yang terbaru, BNI melalui kerjasama terpadu dengan PT Perkebunan Nusantara maupun Perhutani menyalurkan KUR di kawasan hutan dan perkebunan sekitar PTPN dan Perhutani. Ini sebagai salah satu upaya untuk menyalurkan KUR ke wilayah terpencil.

Hingga 31 Mei 2018, BNI telah berhasil menyalurkan KUR sebesar Rp 7,89 triliun. Penyaluran tersebut setara 58,42% dari target KUR yang akan disalurkan BNI pada tahun 2018 sebesar Rp 13,5 triliun.

Achmad Baequni, Direktur Utama Bank BNI menjelaskan, Kerja sama BNI dengan BUMN pengelola kawasan hutan dan perkebunan, selama ini telah membuka peluang penyaluran KUR secara khusus. Sehingga penyaluran KUR dapat dilakukan secara lebih akurat, efektif, dan efisien.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×