kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.606.000   15.000   0,94%
  • USD/IDR 16.290   50,00   0,31%
  • IDX 7.257   75,31   1,05%
  • KOMPAS100 1.072   13,85   1,31%
  • LQ45 846   11,73   1,41%
  • ISSI 216   3,00   1,41%
  • IDX30 435   5,37   1,25%
  • IDXHIDIV20 520   7,40   1,44%
  • IDX80 122   1,62   1,34%
  • IDXV30 124   0,62   0,50%
  • IDXQ30 143   2,07   1,47%

Dianggap kalah dari Kejagung dalam mengungkap kasus Jiwasraya, ini pembelaan OJK


Rabu, 22 Januari 2020 / 16:28 WIB
Dianggap kalah dari Kejagung dalam mengungkap kasus Jiwasraya, ini pembelaan OJK
ILUSTRASI. Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso. DPR mempertanyakan tugas penyidik OJK yang tidak mampu mengungkap kasus dugaan korupsi di PT Asuransi Jiwasraya.


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mempertanyakan tugas penyidik Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang tidak mampu mengungkap kasus dugaan korupsi di PT Asuransi Jiwasraya. 

Sementara penyidik Kejaksaan Agung (Kejagung) hanya dalam waktu beberapa bulan berhasil menetapkan tersangka Jiwasraya.

Baca Juga: OJK suspen MI yang terbitkan reksadana tunggal bagi Jiwasraya

“Saya baca pasal Undang-undang OJK, regulator punya kewenangan melakukan penyidik seperti penegak hukum. Tapi kenapa Kejagung yang melakukannya [mengungkap Jiwasraya] bukan penyidik OJK,” Anggota DPR Komisi XI Mukhamad Misbakhun di gedung DPR, Jakarta, Rabu (22/1).

Sebagai pengawas industri asuransi, seharusnya OJK mengetahui lebih banyak terkait kasus Jiwasraya. Terlebih, pemain asuransi rutin menyampaikan laporan keuangan ke regulator setiap bulan hingga per tahun.

“Saya bingung, bagaimana upaya penegakan hukum dari penyidik OJK. Sebagai lembaga pengawas yang mengerti secara teknikal tapi tidak bisa mengungkap, apakah ada tahapan pengawasan yang tidak diikuti OJK,” tanyanya.

Hal ini mengindikasikan ada kelengahan regulator dalam mengawasi industri asuransi. Padahal selama ini para pemain di sektor jasa keuangan telah memberikan uang pungutan secara rutin untuk menopang kinerja OJK.

Baca Juga: Hari ini, Kejagung periksa sejumlah direktur terkait kasus Jiwasraya

“Kenapa kejaksaan bisa ungkap Jiwasraya, berarti ada kelonggaran dan kelalaian dalam pengawasan,” ujar Anggota DPR Komisi XI Rudi Hartono Bangun.

Tak mau disalahkan, OJK membela diri. Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso membenarkan pihaknya memiliki penyidik sendiri. Dalam proses penyidikan tersebut, tim penyidik OJK telah menemukan beberapa masalah dalam pengelolaan dana di Jiwasraya.



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×