kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Dikuasai CCB, Bank Windu lebarkan sayap bisnis


Jumat, 18 September 2015 / 17:10 WIB
Dikuasai CCB, Bank Windu lebarkan sayap bisnis


Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. PT Bank Windu Kentjana International Tbk akan melebarkan sayap bisnisnya ke usaha trade finance dan pembiayaan infrastruktur. Rencana bisnis ini akan mulai dijalankan perseroan setelah China Construction Bank resmi menjadi pemegang saham pengendali di Bank Windu.

Luianto Sudarmana, Direktur Utama Bank Windu mengatakan, peta bisnis perseroan akan berubah menjadi lebih luas dan lebih baik dengan kehadiran CCB.

"Kalau selama ini kami hanya bermain di segmen usaha kecil dan menengah, komersial dan konsumer, nanti kami bakal garap trade dan pembiayaan infrastruktur," ujarnya, Jumat (18/9).

Trade finance dan pembiayaan infrastruktur merupakan dua keahlian calon mitra strategisnya itu, di samping transaksi perbankan berbasis teknologi tentunya.

"Mereka juga ingin masuk untuk mendorong pasar keuangan dan perekonomian nasional dengan pembiayaan untuk pembangunan dan infrastruktur. Kami tidak akan melewatkan kesempatan itu," tutur dia.

Meski demikian, Luianto menegaskan, CCB dan Bank Windu juga akan mempertahankan bisnis usaha kecil dan menengah. Segmen ini merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia. Porsi segmen ini sendiri mencapai 37% dari total kredit yang digelontorkan Bank Windu.

Qi Jiangong, Deputy General Manager CCB menambahkan, di negeri asalnya di China, CCB dikenal sebagai bank pembangunan karena bisnisnya fokus di pembiayaan konstruksi dan infrastruktur. "Kami punya pengalaman mendalam di bidang konstruksi dan infrastruktur. Kami harap kami dapat berkontribusi terhadap perekonomian Indonesia," imbuh dia.

CCB mengklaim diri sebagai institusi keuangan terbesar di dunia dan merupakan bank komersial terkemuka di China. Bank yang fokus pada pembiayaan pembangunan infrastruktur ini tercatat beraset 18,2 triliun renminbi dengan modal inti mencapai 1,3 triliun renminbi. Perseroan sudah hadir di 24 negara di dunia.

Sementara Bank Windu merupakan hasil penggabungan antara PT Bank Multicor Tbk dengan PT Bank Windu Kentjana pada tahun 2008 silam. Bank ini berkembang sebagai bank ritel komersial dengan total kantor cabang sebanyak 77 unit tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Per Juni 2015, aset Bank Windu mencapai hampir Rp 10 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×