Reporter: Issa Almawadi | Editor: Adi Wikanto
JAKARTA. Kondisi industri perbankan China yang memasuki masa kelam dengan peningkatan kredit bermasalah dan valuasi saham terendah sejak 2008, tak mengganggu rencana China Construction Bank (CCB) melebarkan ekspansinya ke Indonesia dengan mengakuisisi Bank Windu Kentjana Internasional.
Pernyataan itu disampaikan Nelson Tampubolon, Kepala Eksekutif Pengawasan Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kepada KONTAN, Senin (31/8).
Nelson menegaskan, CCB tetap berkomitmen untuk mengakuisisi Bank Windu.
"Kondisi perbankan China tidak pengaruh ke CCB. Karena CCB bank yang kuat," terang Nelson.
Seperti diketahui, pekan lalu, para investor di China mulai meninggalkan saham perbankan setelah sebagian rapor kinerja yang memble.
Masalah lainnya adalah peningkatan jumlah kredit macet.
Sementara itu, rencana CCB mengakuisisi Bank Windu sudah mendapat restu dari OJK.
Pertimbangan OJK memberi restu lantaran Bank Windu juga telah menyatakan siap membeli 100% saham Bank Antardaerah. Dari pencaplokan saham Bank Antardaerah, kedua bank itu kemudian akan melebur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News