kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Direksi BNI Dapat Bonus Rp 56,79 Miliar


Jumat, 14 Mei 2010 / 08:40 WIB
Direksi BNI Dapat Bonus Rp 56,79 Miliar


Reporter: Ruisa Khoiriyah, Roy Franedya | Editor: Test Test

JAKARTA. Usulan kenaikan gaji direksi PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) tahun ini tidak diluluskan pemegang saham. Namun, petinggi bank pelat merah itu mendapat tantiem alias bonus tahunan senilai Rp 56,79 miliar atau setara 2,29% laba bersih 2009 yang tercatat Rp 2,48 triliun.

Deputi Bidang Perbankan dan Jasa Keuangan Kementerian Negara BUMN Parikesit Soeprapto menuturkan kenaikan gaji belum dipenuhi karena perekonomian belum pulih. "Namun tantiem kami setujui," ujarnya usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) BNI, Rabu (12/5).

Tantiem ini akan dibagikan ke jajaran direksi dengan besaran bervariasi tergantung penilaian kinerja masing-masing. Manajemen belum bisa memberikan klarifikasi rinciannya. Sebagai gambaran, kisaran presentasenya mengikuti besar pendapatan bersih masing-masing posisi. "Misal, Direktur Utama (Dirut) bisa 100% gaji pokok. Wakil Dirut 95%, dan posisi berikutnya sebesar 90%. Bisa seperti itu," jelas VP Public and Investor Relations BNI Ryan Kiryanto.

Nilai tantiem naik signifikan dari tahun lalu yang sebesar Rp 35,4 miliar atau 2,95% laba BNI senilai Rp 1,2 triliun. Tapi, tahun lalu petinggi BNI naik gaji hingga 50%. Dirut BNI Gatot Suwondo bilang pemberian tantiem wajar karena kinerja BNI cukup baik tahun lalu. Mereka juga tidak mempersoalkan tidak adanya kenaikan gaji.

Selain untuk tantiem, laba bersih 2009 dialokasikan untuk dividen interim sebesar 35% laba bersih atau setara Rp 868 miliar. "Dividen yang dibayarkan Rp 47,48 per saham. Naik 493,5% dari tahun lalu," jelas Gatot. Sebesar 10% laba bersih dialokasikan untuk cadangan, 9,41% untuk cadangan yang telah ditentukan penggunaannya, 4% untuk program kemitraan dan bina lingkungan. Sisanya sebagai laba ditahan.

Ketua Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu Arief Poyuono menyayangkan pemberian itu. Dia bilang, kinerja bank BUMN belum bagus, karena fungsi intermediasi tidak berjalan. "Harus ada komisi independen yang menilai apakah bank sudah berperan menggerakkan sektor riil dan apakah direksi pantas mendapat bonus," cetusnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×