Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Jasindo (Jasindo) yang merupakan bagian dar holding asuransi Indonesia Financial Group (IFG) telah menutup 2022 dengan berhasil mengembalikan rasio kesehatan berdasarkan risk based capital (RBC) di kondisi positif dari sebelumnya di bawah ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), minimal 120%.
Direktur Utama IFG Robertus Bilitea mengungkapkan bahwa RBC Jasindo per Desember 2022 telah mencapai 137,21% yang berarti telah di atas ketentuan minimal OJK.
“(Kami) telah mengembalikan tingkat kecukupan modal Jasindo dimana pada tahun lalu (2021), Jasindo mengalami tekanan terhadap permodalan dengan RBC di level -84,85%,” ujar Robertus dalam Rapat Dengan Pendapat dengan Komisi VI DPR RI, Senin (30/1).
Baca Juga: Jasindo dan Kementerian BUMN Dukung Sertifikasi Guru di Maluku dan Nusa Tenggara
Robertus merinci kondisi tersebut berhasil dicapai karena ada beberapa langkah yang dilakukan untuk memperkuat permodalan dari Jasindo.
Seperti contoh, Jasindo telah melakukan divestasi saham Mandiri Inhealth dan Tokio Marine Indonesia. Ditambah, ada langkah revaluasi aset yang juga dilakukan.
Sementara itu, Jasindo juga telah melakukan restrukturisasi asuransi kredit sebagai bagian dari langkah penyehatan keuangan perusahaan.
Terakhir, IFG sebagai induk juga telah mendukung rencana penyehatan keuangan Jasindo dengan memberikan pinjaman pemegang saham sebesar Rp 250 miliar.
“terhadap penyehatan permodalan Jasindo dengan dibantu oleh holding bersama-sama melaporkan dan dimonitoring secara ketat oleh OJK,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News