Reporter: Mona Tobing | Editor: Adi Wikanto
JAKARTA. PT Askrindo Syariah baru saja mendapatkan suntikan modal dari induk usahanya. Mereka akan menggunakan dana segar ini untuk ekspansi bisnis hingga akhir tahun.
Dengan demikian, kapasitas penjaminan Askrindo Syariah bakal lebih besar.
Pribadi, Direktur Utama Askrindo Syariah mengatakan, Juli lalu perusahaan baru saja mendapatkan dana segar Rp 150 miliar dari PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo).
Suntikan modal akan terpakai untuk dua tujuan.
Pertama, penambahan kantor cabang yang akan dimulai tahun depan sebanyak tiga kantor.
Kedua, sebagai tambahan kapasitas penjaminan.
Suntikan modal sebesar Rp 150 miliar memperkuat ekuitas perusahaan senilai Rp 275 miliar yang diperkirakan dapat memberikan kapasitas penjaminan hingga Rp 11 triliun.
"Sehingga jumlah rekanan kami akan lebih banyak. Tahun ini kami targetkan akan ada dua hingga tiga bank baru plus satu multifinance," tandas Pribadi pada akhir pekan lalu kepada KONTAN.
Perusahaan akan gencar sosialisasi pentingnya penjaminan kepada unit usaha syariah lembaga keuangan baik di bank umum syariah (BUS), unit usaha syariah (UUS) bank pembangunan daerah (BPD), bank perkreditan rakyat syariah (BPRS) dan koperasi syariah.
Lewat pertambahan mitra baru, perusahaan menargetkan nilai penjaminan akan tumbuh 100% menjadi Rp 8 triliun hingga akhir tahun.
Hingga semester satu nilai penjaminan perusahaan telah mencapai Rp 4 triliun.
Sementara perolehan laba semester satu mencapai Rp 14 miliar tumbuh 50% jika dibandingkan periode sama tahun lalu.
Pertumbuhan laba ditopang dari pengembangan produk baru dan kerjasama dengan bank baru.
Tercatat, saat ini ada 50 produk yang ditawarkan Askrindo Syariah.
Produk penjaminan kredit mikro menjadi produk andalan jualan Askrindo Syariah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News