kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ditopang Segmen Konsumer, BSI Salurkan Pembiayaan Rp 207,70 Triliun Pada 2022


Kamis, 02 Februari 2023 / 15:53 WIB
Ditopang Segmen Konsumer, BSI Salurkan Pembiayaan Rp 207,70 Triliun Pada 2022
ILUSTRASI. Total pembiayaan BSI mencapai Rp 207,70 triliun di sepanjang 2022. KONTAN/Baihaki/


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Syariah Indonesia Tbk berhasil melipatgandakan pembiayaan pada tahun lalu.  Direktur Utama Bank Syariah Indonesia Hery Gunardi menyatakan total pembiayaan BSI mencapai Rp 207,70 triliun di sepanjang 2022. 

Nilai ini tumbuh 21,26% secara tahunan dari tahun 2021 sebesar Rp 171,29 triliun. Kinerja itu didominasi oleh pembiayaan konsumer yang tumbuh 25,94% yoy menjadi sebesar Rp 106,40 triliun. 

Selain itu, pembiayaan wholesale sebesar Rp 57,18 triliun atau tumbuh 15,80%  secara tahunan dan pembiayaan mikro yang mencapai Rp 18,74 triliun, tumbuh 32,71% secara tahunan.  

Baca Juga: Dua Tahun BSI, Laba Tumbuh Impresif 40,68% Capai Rp4,26 Triliun

“Meningkatnya pemahaman literasi keuangan syariah di Indonesia, juga menjadi pendorong pertumbuhan kinerja dan efektivitas layanan digital yang mampu menjangkau nasabah sesuai segmen,” papar Hery pada Rabu (1/2) malam.

Direktur Keuangan dan Strategi BSI Ade Cahyo Nugroho menyatakan menargetkan pembiayaan tumbuh 15% secara tahunan pada tahun ini. Ia menyatakan setelah merger, pertumbuhan pembiayaan BSI masih sekitar 9%. 

“Lalu pada tahun ini hampir 22% karena mesin pertumbuhan makin sudah semakin kuat. Pada 2023 ini masih akan ditopang oleh segmen perorangan baik secara produktif maupun konsumtif karena sektor ini belum melambat,” jelasnya. 

Baca Juga: BSI (BRIS) Targetkan Penyaluran Pembiayaan Tumbuh 15% di 2023, DPK Naik hingga 12%

Target pembiayaan ini tidak setinggi pencapaian tahun ini yang naik di level 20%an karena memperhatikan dana pihak ketiga (DPK). Cahyo menyatakan tahun ini pendanaan akan semakin ketat seiring kenaikan suku bunga acuan.

“BSI masih akan hati-hati memilih nasabah funding agar biaya dana atau cost of fund (COF) nya tetap terjaga. Sehingga pertumbuhan DPK pada 2023 akan berada di bawah pembiayaan kisaran 10% hingga 12%,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×