Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Tendi Mahadi
"Dalam waktu dekat, kami juga memiliki kolaborasi strategis dengan bank jago yang nantinya masyarakat dapat membuka rekening bank Jago dan mengatur keuangan mereka lebih mudah hanya melalui aplikasiGgojek," ujar Managing Director GoPay Budi Gandasoebrata.
Sama halnya dengan Gopay, DANA juga telah bermitra dengan fintech P2P lending untuk menyediakan layanan Paylater. Hanya saja, tak disebutkan mitra yang bekerjasama tersebut namun DANA melihat potensi bisnis lending memang cukup besar ke depan dan masih akan mengembangkannya bersama mitra.
Baca Juga: Daftar 86 perusahaan pinjol ilegal terbaru per April 2021 menurut OJK
“Besarnya potensi digital ini semakin menguatkan berbagai pihak, seperti perusahaan finansial teknologi dan bank untuk berkolaborasi dalam mengembangkan ekosistem digital finansial di Indonesia,” ungkap senior VP of Product Dana Rangga Wiseno.
Rangga juga bilang bahwa pihaknya tak menutup kemungkinan akan memberikan layanan pembiayaan baru untuk seluruh mata rantai perekonomian. Hal tersebut merupakan wujud upaya DANA dalam memenuhi kebutuhan pengguna.
Meskipun beberapa pemain dompet digital sudah mulai melakukan upaya ekspansi ke bisnis lending, tampaknya masih ada satu pemain yaitu ShopeePay yang masih tetap berfokus pada bisnis uang elektronik. “Kami tidak ada rencana masuk P2P lending,” ujar Cindy Candiawan, Head of Campaigns and Growth Marketing ShopeePay.
Selanjutnya: Jelang Lebaran, waspadai iming-iming dan godaan dari pinjol ilegal
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News