Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Perbankan nasional menunjukkan optimismenya terhadap bisnis kartu kredit tahun ini, yang diyakini bakal menjadi salah satu pendorong pertumbuhan segmen kredit konsumsi pada 2024.
Berkaca pada tahun 2023 lalu, jumlah kartu kredit yang beredar di masyarakat terus menunjukkan tren peningkatan. Per Oktober 2023, Bank Indonesia mencatat total jumlah kartu kredit yang beredar sebanyak 18 juta kartu, atau meningkat hampir 1 juta kartu dari posisi Januari 2023 yang sebanyak 17,21 juta kartu.
Sejalan dengan itu, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) menilai kebangkitan bisnis kartu kredit tahun 2023 pasca pandemi yang sempat terpuruk sebelumnya, bakal berlanjut tahun ini.
Baca Juga: Untung Rugi Kredit Mobil di Bank dan Multifinance
GM Divisi Bisnis Kartu BNI Grace Situmeang mengatakan, peningkatan bisnis kartu kredit bakal berlanjut seiring dengan meningkatnya pembayaran non cash di masyarakat saat ini.
Di sisi lain, Grace menilai meski potensinya masih cukup besar, namun pertumbuhannya diperkirakan akan melandai sebagai dampak dari tahun pemilu di 2024.
"Prediksinya akan ada penurunan transaksi di beberapa sektor, antara lain travel related," kata Grace kepada Kontan, Jumat (26/1).
BNI sendiri menargetkan akuisisi pengguna baru tahun 2024 dapat meningkat minimal sebesar 35% secara tahunan (year on year/yoy).
Salah satu strategi BNI untuk meningkatkan pertumbuhan bisnis kartu kredit tahun ini yakni dengan meningkatkan akuisisi pengguna baru dengan fokus kepada selected customer di seluruh wilayah.
Baca Juga: Bank DKI Perkuat Digitalisasi dan Perlindungan Konsumen
"Kami juga akan fokus akuisisi kartu kredit kepada nasabah captive, serta peningkatan customer base melalui kerjasama baru," kata Grace.
Tahun 2023 lalu, BNI mencatat pengguna baru kartu kredit tumbuh di atas 30% YoY dengan total kartu kredit yang saat ini beredar sebanyak 1,6 juta kartu.
Senada, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) juga menargetkan pertumbuhan akuisisi pengguna baru kartu kredit tahun 2024 lebih tinggi di atas pencapaian tahun lalu.
EVP Corporate Communication and Social Responsibly BCA Hera F Haryn mengatakan optimisme tersebut melihat realisasi pertumbuhan bisnis kartu kredit tahun lalu.
BCA sepanjang tahun 2023 mencatat jumlah kartu kredit yang beredar mencapai 4,5 juta dengan nilai transaksi kartu kredit mencapai Rp 108,4 triliun, atau tumbuh 33% YoY.
"Kami melihat kartu kredit masih memiliki peranan penting dan menjadi pilihan masyarakat dalam melakukan transaksi perbankan," kata Hera.
Hera menyebut transaksi kartu kredit akan terus tumbuh ke depannya, selaras dengan prospek perekonomian Indonesia yang positif dan peningkatan aktivitas transaksi masyarakat.
Baca Juga: Bersaing dengan Fintech, Perbankan Mulai Tawarkan Paylater Berbunga Lebih Rendah
PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) juga menyebut prospek bisnis kartu kredit tahun 2024 bakal terus tumbuh di Indonesia.
SVP Credit Cards Group Bank Mandiri Erin Young menyebut Kartu Kredit diproyeksikan akan tumbuh lebih dari 17% tahun ini, dan akan meneruskan mencapai yang luar biasa di tahun 2023.
"Kartu Kredit Bank Mandiri akan meneruskan pertumbuhan kartu baru lebih dari 30% di tahun 2024 dengan optimalisasi fitur digital SuperApp Livin’ by Mandiri," kata Erin kepada Kontan
Baca Juga: Kredit Bank BCA Tumbuh 13,9%, Kinerja Solid untuk Bisnis Berkelanjutan
Tahun 2023 lalu, Erin menyebut kehadiran fitur-fitur baru kartu kredit di Livin by Mandiri telah meningkatkan jumlah akuisisi pengguna baru kartu kredit dengan kenaikan customer baru sebesar 30% secara YoY sepanjang tahun 2023.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News