kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.505.000   -15.000   -0,99%
  • USD/IDR 16.295   -200,00   -1,24%
  • IDX 6.977   -130,64   -1,84%
  • KOMPAS100 1.042   -22,22   -2,09%
  • LQ45 818   -15,50   -1,86%
  • ISSI 213   -3,84   -1,77%
  • IDX30 417   -9,14   -2,14%
  • IDXHIDIV20 504   -9,85   -1,92%
  • IDX80 119   -2,45   -2,02%
  • IDXV30 125   -2,38   -1,87%
  • IDXQ30 139   -2,59   -1,83%

Kredit Konsumsi Meningkat, NPL Kartu Kredit Perbankan Tetap Terjaga


Jumat, 08 September 2023 / 20:37 WIB
Kredit Konsumsi Meningkat, NPL Kartu Kredit Perbankan Tetap Terjaga
ILUSTRASI. Bank Indonesia mencatat kredit konsumsi meningkat 9,1% yoy per Juni 2023, dengan total kredit Rp 1.895 triliun


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saat konsumsi meningkat, penggunaan kartu kredit oleh nasabah perbankan juga ikut meningkat. Meski begitu sejumlah bank mengaku tetap dapat menjaga rasio NPL kartu kredit terjaga dengan pertumbuhan transaksi kartu kredit yang justru semakin meningkat.

Bank Indonesia mencatat kredit konsumsi meningkat 9,1% yoy per Juni 2023, dengan total kredit Rp 1.895 triliun. Sementara itu volume transaksi kartu kredit per Juni tercatat 188,062 ribu transaksi, dengan NPL terjaga di level 1,64% untuk segmen kredit KPR.

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) misalnya, yang mencatat nilai transaksi kartu kredit mencapai Rp 61 triliun per Juni 2023. Bahkan BCA menargetkan Rp 100 triliun transaksi kartu kredit hingga akhir tahun 2023.

Meski begitu, saat pertumbuhan transaksi meningkat tajam, BCA tetap dapat menjaga rasio NPL kartu kreditnya, bahkan tercatat turun ke level 0,96% per Juni 2023, dibandingkan tahun sebelum pandemi yang berada di posisi 1,5%.

Baca Juga: Daya Beli Meningkat, Penyaluran Personal Loan Bank Melesat

Selain itu Direktur BCA Santoso menyampaikan untuk suku bunga kartu kredit BCA sendiri mengikuti sesuai ketentuan regulasi.

"Kalau suku bunga kartu kredit jelas sekali ada regulasinya, maksimal 1,75%. Itu maksimal yang sudah ditetapkan BI jadi tidak boleh lebih daripada itu," kata Santoso saat ditemui di Jakarta, Jumat (8/9).

Lebih lanjut Santoso menyampaikan pihaknya tetap akan menjaga rasio NPL di segmen kartu kredit agar tetap sehat meskipun pertumbuhan transaksi tetap meningkat, mengingat pada awal pengajuan kartu kredit, BCA sudah melakukan analisis risiko terhadap nasabah yang melakukan pengajuan kartu kredit.

"Nasabah BCA juga merupakan nasabah yang kategori mereka pada patuh bayar, sehingga ini juga membantu," katanya.

BCA mencatat hingga saat ini jumlah kartu kredit BCA yang tersebar yakni sebanyak 4,6 juta kartu.

Baca Juga: Perbankan Mulai Serius Rambah Segmen Paylater Melalui Fitur Mobile Banking

Sementara itu PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) juga berupaya menjaga rasio NPL kartu kredit. Meski tidak merinci berapa rasionya, secara keseluruhan rasio NPL Nett CIMB Niaga berada di level 0,7% per Juni 2023. 

"Nasabah kita juga sebagian besar adalah karyawan dari perusahana yang bekerjasama dengan kami untuk sistem payrollnya, jadi kita lebih mudah mengetahui bagaimana pendapatan dan juga kemampuan bayar kreditnya," kata Noviady Wahyudi, Direktur Consumer CIMB Niaga beberapa waktu lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×