kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dorong efisiensi, bank kecil relokasi kantor cabang


Kamis, 19 April 2018 / 12:49 WIB
Dorong efisiensi, bank kecil relokasi kantor cabang
ILUSTRASI. Pelayanan Nasabah Bank Dinar


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa bank kecil menyebut akan membatasi dan merelokasi pembukaan kantor cabang tahun ini. Hal ini dilakukan sebagai salah satu langkah efisiensi guna memupuk profitabilitas yang lebih tinggi.

PT Bank Dinar Indonesia Tbk misalnya, meski tak akan menutup kantor cabang di tahun ini pihaknya akan memindahkan dua kantor cabang. "Kami tidak akan menutup kantor, tapi ada rencana relokasi dua kantor tahun ini," ujar Direktur Utama Bank Dinar, Hendra Lie kepada Kontan.co.id, Kamis (19/4).

Pihaknya menjelaskan, tahun ini jumlah kantor tetap 18 kantor alias tidak berubah dari tahun lalu. Sementara untuk menopang profitabilitas, pihaknya akan tetap mendorong pertumbuhan anorganik berupa pertumbuhan kredit.

Lewat cara ini, Hendra yakin laba di tahun 2018 dapat menyentuh angka Rp 18 miliar. Jumlah tersebut lebih tinggi 51,89% dibandingkan realisasi tahun 2017 sebesar Rp 10,08 miliar.

Selain Bank Dinar, PT Bank MNC Internasional Tbk punya strategi sendiri untuk efisiensi. Direktur Utama Bank MNC Benny Purnomo mengatakan tahun ini ada 10 sampai 13 kantor Bank MNC yang akan direlokasi, serta ditutup.

"Ada tutup kantor, tapi istilahnya relokasi di daerah yang kurang strategis. Itu sekitar 10 sampai 13 kantor," kata Benny (17/4) lalu. Selain relokasi kantor, Bank MNC juga akan mengoptimalisasikan internet banking.

Artinya, pihaknya belum akan menambah kantor cabang dan mesin ATM baru di luar kantor grup MNC. Lewat pengembangan internet dan mobile banking ini, Benny menarget jumlah nasabah akan naik 25% sampai 35%. Adapun, saat ini jumlah nasabah Bank MNC sudah mencapai 200.000.

Hal ini dilakukan guna memupuk laba lebih kencang tahun ini setelah tahun lalu sempat rugi Rp 685 miliar. "Target laba kami tahun ini di atas Rp 74 miliar sampai Rp 100 miliar," tambah Benny.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×