kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.134   66,00   0,41%
  • IDX 7.065   80,82   1,16%
  • KOMPAS100 1.056   15,21   1,46%
  • LQ45 830   12,54   1,53%
  • ISSI 214   2,04   0,96%
  • IDX30 423   6,62   1,59%
  • IDXHIDIV20 510   7,64   1,52%
  • IDX80 120   1,68   1,42%
  • IDXV30 125   0,50   0,40%
  • IDXQ30 141   1,98   1,43%

Dorong Efisiensi, Himbara Lakukan Integrasi dalam Jaringan ATM Link


Selasa, 26 September 2023 / 22:55 WIB
Dorong Efisiensi, Himbara Lakukan Integrasi dalam Jaringan ATM Link


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian BUMN bersama himpunan bank milik negara (Himbara) telah melakukan integrasi pada jaringan ATM Link yang dimiliki PT Jalin Pembayaran  Nusantara (Jalin). Langkah tersebut dinilai untuk mendorong efisiensi di era digitalisasi ini.

Integrasi ATM Link di bawah pengelolaan Jalin bertujuan untuk menyatukan empat layanan bank menjadi satu layanan yang terpadu. Sehingga, nantinya tampilan dalam ATM Link akan menyesuaikan kartu milik nasabah.

Sebagai contoh, jika nasabah memasukkan kartu debit BRI, maka tampilan yang akan muncul dan fitur-fitur yang ada merupakan fitur milik BRI.

Menteri BUMN Erick Thohir bilang integrasi ini perlu terus dilakukan pengembangan tidak hanya integrasi produk BUMN, melainkan bisa integrasi produk dari pihak lain.

Baca Juga: Perbankan Ramai Lakukan Transaksi di Hari Pertama Bursa Karbon, Ini Alasannya

"Saya mendapat laporan dari 90 ribu ATM, 53 ribunya merupakan milik Link, artinya dominan," ujar Erick.

Sementara itu, Wakil Direktur Utama BNI Adi Sulistyowati bilang integrasi ini membuat ATM Link memiliki  335 fitur yg menjadi satu dan harapannya dapat membantu transaksi para nasabah dan bisa menggantikan fungsi teller di outlet.

"Fitur inilah yg diharapkan tadi bayar KUR, bayar cicilan perumahan, bayar apa saja bisa melalui ATM ini," ujar wanita yang akrab disapa Susi ini.

Lebih lanjut, ia juga bilang akan Tadi bahwa ini akan bekerjasama dengan fintech dan e-commerce. Mengingat, keduanya tetap membutuhkan channel perbankan.

"Akan bertahap sampai Juni 2024 tadi 50.000 ATM akan integrasi sistem menjadi satu," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×