Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian BUMN bersama himpunan bank milik negara (Himbara) telah melakukan integrasi pada jaringan ATM Link yang dimiliki PT Jalin Pembayaran Nusantara (Jalin). Langkah tersebut dinilai untuk mendorong efisiensi di era digitalisasi ini.
Integrasi ATM Link di bawah pengelolaan Jalin bertujuan untuk menyatukan empat layanan bank menjadi satu layanan yang terpadu. Sehingga, nantinya tampilan dalam ATM Link akan menyesuaikan kartu milik nasabah.
Sebagai contoh, jika nasabah memasukkan kartu debit BRI, maka tampilan yang akan muncul dan fitur-fitur yang ada merupakan fitur milik BRI.
Menteri BUMN Erick Thohir bilang integrasi ini perlu terus dilakukan pengembangan tidak hanya integrasi produk BUMN, melainkan bisa integrasi produk dari pihak lain.
Baca Juga: Perbankan Ramai Lakukan Transaksi di Hari Pertama Bursa Karbon, Ini Alasannya
"Saya mendapat laporan dari 90 ribu ATM, 53 ribunya merupakan milik Link, artinya dominan," ujar Erick.
Sementara itu, Wakil Direktur Utama BNI Adi Sulistyowati bilang integrasi ini membuat ATM Link memiliki 335 fitur yg menjadi satu dan harapannya dapat membantu transaksi para nasabah dan bisa menggantikan fungsi teller di outlet.
"Fitur inilah yg diharapkan tadi bayar KUR, bayar cicilan perumahan, bayar apa saja bisa melalui ATM ini," ujar wanita yang akrab disapa Susi ini.
Lebih lanjut, ia juga bilang akan Tadi bahwa ini akan bekerjasama dengan fintech dan e-commerce. Mengingat, keduanya tetap membutuhkan channel perbankan.
"Akan bertahap sampai Juni 2024 tadi 50.000 ATM akan integrasi sistem menjadi satu," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News