kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dorong KPR, Bukopin dapat pembiayaan Rp 450 miliar dari SMF


Kamis, 27 September 2018 / 17:02 WIB
Dorong KPR, Bukopin dapat pembiayaan Rp 450 miliar dari SMF
ILUSTRASI. Kerjasama Pembiayaan KPR Antara SMF dan Bank Bukopin


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Bukopin Tbk menggandeng Sarana Multigriya Finance (SMF) untuk mendorong penyaluran pembiayaan perumahan rakyat. Dalam keterangan resminya, Kamis (27/9), Bukopin memperoleh pembiayaan kredit pemilikan rumah (KPR) tahap 2 dari SMF senilai Rp 450 miliar.

Pada tahap sebelumnya, Bukopin telah mendapatkan pembiayaan senilai Rp 50 miliar pasca kedua perusahaan menandatangani perjanjian kerja sama pembiayaan untuk penyaluran KPR pada 15 Agustus 2018 lalu.

Dus, sampai saat ini total kerja sama pembiayaan KPR yang disalurkan dari SMF kepada Bukopin tercatat mencapai Rp 500 miliar.

Direktur Konsumer Bukopin Rivan A. Purwantono mengatakan pihaknya berharap lewat kerjasama ini, kedua perusahaan diharapkan dapat mendukung perluasan jangkauan pembiayaan sekunder perumahan di Indonesia gar dapat mendukung rencana ekspansi kreidt Bukopin khususnya dalam penyaluran KPR.

kerjasama pembiayaan KPR antara Bukopin dengan SMF rencananya akan berlangsung selama 3 tahun. "Skema KPR ini ditujukan untuk merespon semakin tingginya permintaan kebuthuan masyarakat terhadap pembiayaan KPR yang layak huni," ujarnya dalam rilis yang diterima Kontan.co.id, Kamis (27/9).

Melalui ekspansi kredit di segmen KPR, Bukopin optimis dapat mendukung percepatan Program Satu Juta Rumah yang dicanangkan oleh Pemerintah.

Rivan menilai pihaknya akan terus memacu penyaluran KPR sebagai bagian dari ekspansi kredit konsumer. Strategi untuk meningkatkan KPR Bukopin antara lain dilakukan dengan menetapkan fokus pada kredit dengan capital charges rendah.

"Segmen pembiayaan perumahan sejalan dengan strategi ekspansi Bukopin mengingat ATMR KPR saat ini sebesar 35%, jauh lebih rendah dibanding produk lainnya," sambungnya.

Perusahaan ini juga akan meningkatkan kerja sama dengan pengembang perumahan untuk memacu pembiayaan KPR rumah baru. Sementara untuk KPR rumah bekas, Bukopin akan menjalin kerja sama dengan agen properti yang memiliki jaringan yang luas.

Penyaluran KPR Bukopin dilakukan melalui kerjasama dengan developer ataupun non kerja sama. Saat ini terdapat 60 developer yang telah bekerja sama dengan Bukopin.

Selain kerja sama dengan developer, Bukopin juga bekerjasama dengan beberapa perusahaan swasta dalam hal penyaluran house ownership program (HOP) kepada karyawan perusahaan. Adapun, dengan suku bunga khusus 8,88% fix 2 tahun pertama, posisi KPR per Agustus 2018 mencapai Rp 2,1 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×