kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

DPK bank cilik menciut sementara bank jumbo menggemuk, ini kata bankir


Rabu, 08 Juli 2020 / 15:47 WIB
DPK bank cilik menciut sementara bank jumbo menggemuk, ini kata bankir
ILUSTRASI. Karyawan melintas di depan logo Bank Woori Saudara (BWS) Jakarta, Rabu (29/4). Pencapaian laba Bersih Bank Woori Saudara (BWS) pada 2019 sebesar Rp 499,79 miliar lebih rendah jika dibandingkan pencapaian tahun 2018 Rp 537,97 miliar. KONTAN/Carolus Agus Wa


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tendi Mahadi

Begitu pun nama-nama bank yang disebut dalam laporan audit tersebut sudah bolak balik menjelaskan kondisi terkini perusahaan yang memang sudah lebih kuat. 

Namun, beruntungnya meski masuk dalam kategori BUKU II, BWS menurutnya tidak mengalami kesulitan likuiditas. Malah, menurutnya perseroan memang secara sengaja melepas dana mahal (deposito) dan mengganti dengan dana murah untuk mengurangi biaya dana sekaligus termasuk strategi efisiensi untuk mendorong margin bunga bersih alias net interest margin (NIM). "Kita tidak ada isu (likuiditas) malah kita keluarkan dana-dana mahal," terangnya. 

Baca Juga: Tren restrukturisasi kredit perbankan mulai menurun, ini rinciannya

Sebagai informasi, per Mei 2020 BWS mencatat DPK memang naik tipis 1,04% yoy menjadi Rp 18,01 triliun. Hal ini diakibatkan dana deposito yang turun 8,83% yoy. Ke depan, Bank BWS berharap kondisi likuiditas akan lebih longgar lagi sejalan dengan beragam stimulus yang dikeluarkan pemerintah dan regulator. 

Senada, Sekretaris Perusahaan PT Bank Sumatera Utara (Bank Sumut) Syahdan Siregar juga memastikan saat ini walau dalam kondisi pandemi, posisi likuiditas perseroan masih dalam batas aman. "DPK kami per Juni 2020 sebesar Rp 27,5 triliun. Likuiditas bank dalam kondisi baik, pada kisaran AL/NCD sebesar 66%," katanya. Di samping itu, posisi LDR juga sudah lebih longgar yakni di posisi 87,6% per Mei 2020. 

Sebagai gambaran informasi saja, per Mei 2020 DPK Bank Sumut tercatat sebesar Rp 25,26 triliun. Realisasi ini meningkat 5,73% dari periode setahun sebelumnya yang mencapai Rp 23,89 triliun.

Baca Juga: Gandeng Bank Mandiri, fitur Kirim Uang Bukalapak catat kenaikan transaksi 30%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×