Reporter: Ferrika Sari | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) PT Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk telah menyiapkan langkah strategis untuk meningkatkan kinerja return on investment (ROI) di tahun ini.
Sekretaris Perusahaan Bank BRI Bambang Tribaroto menyatakan bahwa perseroan akan fokus pada instrumen investasi yang dapat memberikan yield lebih tinggi dengan tingkat risiko terukur. Namun pilihan investasi diserahkan kepada peserta, apakah mereka mau memilih investasi ke pasar uang atau saham.
“DPLK BRI tetap memberikan informasi, baik dari sisi potensi keuangan dan risiko dari setiap pilihan investasi peserta,” kata Bambang kepada Kontan.co.id, Selasa (21/5).
Tercatat hingga tahun lalu, investasi DPLK BRI masih didominasi instrumen pasar uang 67,2% dan disusul pendapatan tetap 27,7% serta sisanya reksadana saham dan instrumen berbasis syariah. Menurutnya, besaran investasi perseroan ke pasar uang sejalan dengan profil risiko dari peserta.
Sementara itu, perseroan menargetkan dana kelolaan tahun ini bisa tumbuh 16% secara year on year (yoy). Salah satu strateginya, dengan mengoptimalkan jaringan dan pelanggan (customer base) yang dimiliki BRI.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News