kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

DPR juga setujui right issue Mandiri


Jumat, 24 September 2010 / 09:47 WIB
DPR juga setujui right issue Mandiri


Reporter: Ruisa Khoiriyah | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Bank Mandiri menyusul Bank BNI mengantongi persetujuan dari Komisi XI DPR RI untuk menggelar rights issue sebanyak 2,3 miliar lembar saham. Ini menjadikan kepemilikan saham pemerintah akan susut menjadi tinggal 60% saja sedangkan saham publik akan ditambah hingga 40%.

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Achsanul Qosasi menuturkan, dalam rapat bersama manajemen Mandiri yang digelar di DPR sampai tengah malam kemarin, salah satu yang menjadi dasar persetujuan atas rights issue Mandiri adalah terkait target bank terbesar di Indonesia tersebut untuk menjadi lima besar di ASEAN di tahun 2014. "Mandiri butuh penguatan modal maka itu rights issue ini kami setujui," katanya dalam pesan pendek yang diterima KONTAN, Jumat pagi (24/9).

Rights issue ini ditargetkan bisa meraup dana hingga Rp 12 triliun. Ini, kata Achsanul, bisa memperkuat rasio kecukupan modal Mandiri hingga terjaga di level 14% sampai dengan 15% di tahun 2014. DPR juga mendukung jika pelaksanaan rights issue dilakukan tahun ini juga. "Kondisi pasar sedang bergairah dan saat ini merupakan waktu yang tepat untuk market capitalization," katanya.

Bank Mandiri juga diminta untuk terus menggenjot kredit di sektor industri, manufaktur, power plant, dan sektor-sektor yang memiliki multiplier effect besar terhadap ekonomi nasional.

Achsanul menambahkan, dengan demikian tahun ini Bank Mandiri dan Bank BNI bisa sama-sama melakukan rights issue tahun 2010 ini. "Keduanya tahun ini, teknisnya kami serahkan pada Menteri Negara BUMN dan Bank Indonesia," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×