Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi
Seiya sekata, Misbakhun sepakat dengan Dito bahwa secara nasabah, Asabri tidak bermasalah. Lantaran untuk pensiunan Asabri akan dibayar oleh negara. Namun persoalan dana kelolaan investasi.
"Ada uang namanya investasi yg tidak pada tempatnya. Nilai perolehan awal berapa, espektasi return berapa, tapi kemudian mengalami penurunan yang sangat tajam. Ini masalahnya," jelasnya.
Baca Juga: Mahfud MD: Erick Thohir diserang karena ungkap kasus Jiwasraya dan Asabri
Lanjut Ia, transaksi ini akan menggunakan manajer investasi maupun perusahaan sekuritas. Guna memilih instrumen investasi baik saham maupun reksa dana. Nah pada tahap ini lah, ia melihat banyak terjadi fraud.
"Harusnya mereka memberikan manfaat kepada nasabah Asabri. Tentu ada potensi kerugian disini," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News