kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Dua Aksi Bank Victoria Menambah Modal


Jumat, 19 Februari 2010 / 13:25 WIB


Sumber: KONTAN | Editor: Johana K.

JAKARTA. Bank Victoria Internasional tengah menyiapkan dua aksi korporasi di tahun ini, yaitu penerbitan obligasi dan penerbitan saham baru (rights issue). Victoria sudah menuangkan rencana tersebut dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) tahun ini.

Direktur Utama Bank Victoria Daroel Abubakar, mengatakan aksi korporasi ini akan digunakan untuk menambah modal yang berpotensi tergerus karena ekspansi kredit.

Saat ini, modal disetor Bank Victoria sebesar Rp 700 miliar. Dana ini berasal dari modal inti Rp 400 miliar, dan laba ditahan. Adapun rasio kecukupan modal atawa capital adequacy ratio (CAR) Victoria 17%. "Tapi akan tergerus seiring dengan ekspansi kredit," kat Daroel, Kamis (18/2).

Rencananya, Bank Victoria akan menerbitkan obligasi akhir tahun ini dengan nilai maksimal Rp 200 miliar. Adapun rights issue sebesar
Rp 250 miliar akan dilakukan di semester kedua 2010 ini.

Di Tahun Macan ini, Bank Victoria menargetkan penyaluran kredit sebesar Rp 3,6 triliun. Angka ini naik 37% dari penyaluran kredit tahun lalu sebesar Rp 2,82 triliun.

Untuk menggenjot target kredit tersebut, Bank Victoria akan tetap fokus di pasar tradisional, yakni sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dan kredit konsumsi, seperti pemilikan kendaraan bermotor, perumahan, bahkan apartemen. "Pasar ini punya potensi yang cukup besar dan belum digarap dengan maksimal," papar Daroel.

Bank Victoria juga akan melakukan pelepasan (spin off) unit syariahnya. Daeroel bilang, pihaknya telah mendapatkan izin prinsip dari Bank Indonesia (BI). Targetnya, izin operasional akan keluar pada Maret mendatang. "Harapannya, bank syariah ini bisa bekerja maksimal dan menghasilkan keuntungan pada tahun ini," ujarnya.

Unit usaha syariah (UUS) Bank Victoria saat ini telah memiliki modal inti sebesar Rp 110 miliar, dengan aset sebesar Rp 250 miliar. Adapun jumlah jaringannya sebanyak enam cabang.

UUS ini adalah hasil konversi dari Bank Swaguna. Nantinya Bank Syariah Victoria akan fokus menggarap pasar ritel di Indonesia.
Bank Victoria sendiri tidak punya rencana untuk menambah kantor cabang. Saat ini Victoria sudah memiliki 68 kantor cabang yang tersebar di seluruh Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×