Reporter: Mona Tobing | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Sukuk Ritel seri SR-008 akan mulai ditawarkan kepada masyarakat pada Jumat (19/2).
Perbankan, selaku agen penjual bersiap-siap untuk meraup fee dari hasil penjualan sukuk tersebut.
Pasalnya, fee SR-008 ini lebih tinggi dibanding seri sebelumnya, yakni 0,45%. Sementara di SR-007, agen penjual hanya diberi fee 0,35%.
Seperti diungkapkan oleh Anggoro Cahyo, Direktur Konsumer PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI). Menurutnya, ada dua keuntungan bank menjadi agen penjual sukuk ritel. Pertama, pendapatan fee based income akan meningkat.
Dan yang kedua, nasabah kian royal kepada bank karena merasa kebutuhan keuangannya terpenuhi lewat pembelian SR 008 di bank.
"Nasabah akan merasa bahwa bank itu menjadi one stop shopping. Ini yang penting kami jaga," kata Anggoro, Kamis (18/2).
Lain lagi diungkapkan oleh Henry Koenaifi. Direktur Bank Central Asia (BCA) ini mengatakan bahwa kontribusi komisi dari penjualan sukuk ritel tidak akan besar terhadap total fee based income yang akan diperoleh perseroan. “Kontribusi penjualan SR-008 terhadap total fee based income masih mini,” ujarnya tanpa menyebut nilai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News