Reporter: Herry Prasetyo | Editor: A.Herry Prasetyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dana Pensiun Angkasa Pura I mengeluhkan invetasinya di PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA).
Setelah sekitar lima tahun membiakkan dana di saham Jababeka (KIJA), Dapen Angkasa Pura I sering terkena protes gara-gara pertumbuhan investasinya lambat.
Keluhan tersebut disampaikan Sugeng Santoso, perwakilan Dapen Angkasa Pura I, dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Jababeka yang digelar pada 26 Juni lalu.
Mengutip salinan akta berita acara RUPST Jababeka yang dibuat oleh Notaris Yualita Widyadhari, Sugeng pada awalnya mengungkapkan kebanggaannya sebagai pemegang saham Jababeka.
Baca Juga: Kisruh Penunjukan Sugiharto Berujung Gugatan, Ini Debat Panas RUPS Jababeka (KIJA) premium
Sugeng bilang, Dapen Angkasa Pura 1 telah berinvestasi di Jababeka selama kurang lebih empat hingga lima tahun. Dalam periode itu, banyak berita bagus mengenai Jababeka, baik itu mengenai kawasan industri maupun Tanjung Lesung.
Sayangnya, Sugeng bilang, pertumbuhan investasi Dapen Angkasa Pura 1 di Jababeka lambat. "Kami ini setiap tahun divaluasi harga saham. Kami di dana pensiun sering terkena protes," ujar Sugeng.
Setiap tahun, Sugeng bilang, Dapen Angkasa Pura 1 meyakinkan bahwa Jababeka merupakan perusahaan yang bagus dan memiliki prospek.
Namun, kenyataannya, market selalu benar. "Harga saham KIJA tidak ke mana-mana," kata Sugeng.
Baca Juga: Pemegang Saham Jababeka (KIJA) Mengajukan Gugatan Hukum