Reporter: Herry Prasetyo | Editor: A.Herry Prasetyo
Sebagai pembanding, Sugeng bilang, saham Deltamas (DMAS) sudah divaluasi oleh market dengan dua kali nilai buku alias book value.
Sedangkan harga saham KIJA hanya di kisaran Rp 300 per saham. Itu baru satu bulan terakhir. Lebih sering, harga saham KIJA berada di rentang Rp 200-Rp 250 per saham.
Padahal, jika berbicara nilai buku, harga saham KIJA semestinya sudah di atas Rp 1.000 per saham. Tanjung Lesung saja, Sugeng bilang, jika divaluasi bisa mencapai Rp 10 triliun.
Baca Juga: Tiga Kontraktor Ikut-Ikutan Menolak Pergantian Direktur Utama Jababeka (KIJA)
Kapitalisasi pasar KIJA, Sugeng bilang, saat ini hanya sekitar Rp 6,5 triliun. Ini berbeda jauh dengan kapitalisasi pasar Deltamas yang sudah mencapai sekitar Rp 13 triliun.
Karena itu, Sugeng mengatakan, penunjukkan Sugiharto dan Aries Liman sangat relevan karena keduanya memiliki pengalaman dan hubungan yang sangat luas.
Menurut Sugeng, pergantian direksi di perusahaan merupakan hal biasa, bukan pengambilalihan. Karena itu, Sugeng mendukung agar pemegang saham menyetujui usulan tersebut.
Baca Juga: Ini Alasan Iwan Margana Jagokan Mantan Menteri BUMN Sugiharto sebagai Dirut Jababeka
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News