kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Duh, laba bersih Bank Permata tergerus 60,6% hingga kuartal III-2020


Rabu, 28 Oktober 2020 / 14:54 WIB
Duh, laba bersih Bank Permata tergerus 60,6% hingga kuartal III-2020


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Anna Suci Perwitasari

Dengan dukungan Bangkok Bank Public Company Limited sebagai pemegang saham pengendali yang baru, PermataBank optimis akan membukukan pertumbuhan bisnis secara berkesinambungan dengan permodalan yang kuat untuk menopang pertumbuhan dan pemulihan kondisi perekonomian di Indonesia pasca pandemi. 

Ridha D.M. Wirakusumah, Direktur Utama PermataBank mengatakan, optimisme di tengah Covid-19 telah membuat perseroan  bisa mempertahankan pembukuan laba usaha, kualitas aset yang tetap terkendali, menjaga likuiditas secara optimal dan posisi permodalan yang sangat kuat. 

Dalam menghadapi tantangan yang timbul sebagai dampak pandemi, PermataBank melakukan upaya strategis dengan tetap menjalankan fungsi sebagai Universal Bank yang memberikan layanan terbaik bagi para nasabah Ritel, Korporasi dan Syariah. Bank tetap memfokuskan penyaluran kredit bagi nasabah yang sehat. 

Baca Juga: Ditopang kontribusi Bank Permata, pendapatan bunga bersih Bangkok Bank tumbuh 7,2%

"Penurunan kredit yang diberikan dibandingkan periode yang sama tahun lalu terutama disebabkan oleh perlambatan pertumbuhan kredit yang dikontribusikan oleh perlambatan pertumbuhan perekonomian di Indonesia dan penerapan prinsip kehati-hatian untuk menjaga kualitas portofolio kredit," kata Ridha dalam keterangan resminya, Rabu (28/10).

Disiplin dalam manajemen biaya operasional yang didukung dengan penerapan teknologi digitalisasi dalam transaksi perbankan telah membantu Bank untuk terus meningkatkan rasio efisiensi yang berkelanjutan. Cost to Income Ratio (CIR) tercatat sebesar 59,8%, membaik secara signifikan dibandingkan posisi tahun lalu sebesar 63,6%. 

Hal ini juga sejalan dengan peningkatan jumlah transaksi digital PermataBank selama tahun 2020 dan telah menjadi pilihan utama nasabah dalam beradaptasi dengan masa new normal. Terbukti dengan peningkatan volume transaksi mobile banking sebesar 69% dan API (application programming interface) sebesar 400% di tahun 2020 yang lebih tinggi dibandingkan volume transaksi sepanjang 2019.

Selanjutnya: Kredit komersial jadi andalan saat ekonomi mulai pulih

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×