Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Panin berupaya mendorong Akselerasi Teknologi dan Pengetahuan Genomik dan Kesehatan di Indonesia. Dalam kerja sama yang difasilitasi oleh Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi dan Kementerian Kesehatan RI ini, Bank Panin mendonasikan dana sebesar Rp 300 miliar melalui Yayasan Satria Budi Dharma Setia.
Dana antara lain akan digunakan untuk Pembangunan Bank Data Genomik Manusia Indonesia (Indonesian Human Genomic Data Bank) pertama di Indonesia melalui peralatan pengurutan gen kapasitas tinggi (high throughput genome sequencing).
Presiden Direktur Bank Panin Herwidayatmo mengatakan, Bank Panin yang sudah lebih dari 50 tahun diberi kesempatan melayani masyarakat Indonesia berkeinginan untuk dapat turut berpartisipasi mendukung pemerintah menghadapi tugas berat di bidang kesehatan.
Baca Juga: Kuartal I-2022, Bank Panin Cetak Laba Rp 666,2 Miliar
“Melalui donasi dana sebesar Rp 300 miliar, Bank Panin berharap agar dana tersebut dapat digunakan untuk melakukan berbagai penelitian dan kolaborasi antar peneliti di Indonesia, untuk dapat menurunkan risiko terhadap penyakit-penyakit yang menjadi beban kesehatan masyarakat Indonesia,” kata Herwidayatmo dalam keterangan tertulisnya, Jumat (20/5).
Bank Panin dikenal sebagai Bank yang sangat aktif dalam mendukung penanggulangan masalah kesehatan dan pelestarian lingkungan sebagai bagian dari Corporate Social Responsibility (CSR). Di setiap kantor cabang, Bank Panin menyediakan Green Officer terlatih yang siap membantu dan mengedukasi masyarakat dalam penanaman pohon trembesi.
Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan dalam sambutannya menyampaikan ucapan terimakasih dan apresiasinya atas donasi yang diberikan oleh Panin Bank melalui Yayasan Satria Budi Dharma Setia.
“Bantuan yang hari ini diberikan langsung oleh Panin Bank merupakan wujud nyata kerjasama seluruh pihak untuk memperbaiki sistem kesehatan dan juga bidang-bidang penelitiannya. Sumbangan yang secara khusus diberikan untuk mempercepat teknologi dan pengetahuan genomik di Indonesia merupakan langkah maju dan hebat dari semua pihak. Pengembangan teknologi dan pengetahuan berbasis genomik tentunya berdampak besar pada pelayanan kesehatan, tidak hanya terbatas pada penyakit infeksi seperti Covid-19 nantinya,” ujarnya.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam sambutannya menyampaikan bahwa dalam penerapan teknologi genomik di Indonesia, tidak dapat dilakukan hanya dari sisi pemerintah, namun juga diperlukan upaya bersama dan partisipasi aktif dari setiap pemangku kepentingan terkait, termasuk di dalamnya Rumah Sakit, Universitas, Lembaga Penelitian, Industri, think tank dan Lembaga penelitian kebijakan publik.
Baca Juga: Penuhi Ketentuan Modal Inti Rp 3 Triliun, Sejumlah Bank Siapkan Strategi
“Adanya bantuan donasi yang diberikan oleh Bank Panin untuk Akselerasi Teknologi dan Penegtahuan Genomik dan Kesehatan di Indonesia, diharapkan dapat berkontribusi positif terhadap kemajuan dan pengembangan penelitian serta pelayanan kesehatan di Indonesia,”katanya.
Ketua Yayasan Satriabudi Dharma Setia Dr. Vincentius S. Budhyanto mengatakan, donasi ini akan menjadi titik awal untuk lompatan Indonesia dalam mendorong kemajuan teknologi dan pengetahuan genomik dan kesehatan di Indonesia.
Dalam 5 tahun ke depan, Yayasan Satriabudi Dharma Setia akan terus melakukan pengumpulan dana untuk inisiatif ini untuk dapat mengembangkan data bank genomik lebih lanjut untuk tujuan penelitian.
“Pengembangan ini akan membutuhkan dana yang cukup besar, akan tetapi manfaat yang dapat diperoleh dapat jauh lebih tinggi lagi, terutama untuk kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia,” paparnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News