kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.934   1,00   0,01%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Dukungan kredit perbankan untuk pengadaan vaksin Covid-19 bernilai jumbo


Kamis, 20 Mei 2021 / 21:40 WIB
Dukungan kredit perbankan untuk pengadaan vaksin Covid-19 bernilai jumbo
ILUSTRASI. Petugas kesehatan mempersiapkan vaksin Sinovac produksi PT Bio Farma Tbk. ANTARA FOTO / Irwansyah Putra/rwa.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Handoyo .

Direktur Danamon Syariah Herry Hykmanto sebelumnya mengatakan penanggulangan pandemi covid-19 di Indonesia membutuhkan sinergi yang kuat dari berbagai pihak. Pembiayaan syariah diberikan dengan fasilitas pembiayaan omnibus trade syariah. Ini  terdiri dari Syariah OAF (Open Account Financing) Buyer dengan akad Mudharabah, Syariah Letter of Credit (LC) SKBDN dengan akad kafalah bil Ujrah, dan Syariah FATR (Financing Againts Trust Receipt) dengan akad Mudharabah.

PT Bank Maybank Indonesia Tbk sudah lebih dulu meneken fasilitas kredit kepada Bio Farma. Bank ini jadi bank pertama di Indonesia untuk memberikan fasilitas untuk mendukung pengadaan vaksin Covid-19. Fasilitas pembiayaan diberikan via Unit Usaha Syariah (UUS) sebesar US$ 185 juta atau sekitar  Rp 2,68 triliun melalui beberapa termin. Fasilitas pembiayaan ini mencakup proposisi Syariah, Musharakah Trade Financing serta forward hedging. 

Tak hanya perbankan nasional, Bank Pembangunan Asia atau Asian Development Bank (ADB) juga telah menyetujui pinjaman senilai US$ 450 juta kepada Indonesia, khususnya PT Bio Farma untuk kepentingan vaksinasi pada akhir Maret 2021 lalu.

Mandat pengadaan vaksin covid-19 untuk Bio Farma diberikan melalui Keputusan Presiden Nomor 99 tanggal 6 Oktober 2020 dan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 28 tanggal 22 Oktober 2020. Pemerintah menargetkan 181,5 juta orang menerima vaksin virus korona baru dari Januari 2021 hingga Maret 2022.

Untuk menyuntikkan vaksin virus corona kepada 181 juta orang, pemerintah membutuhkan sekitar 426 juta dosis. Kerja sama pembiayaan ini merupakan bentuk peran aktif Bank Danamon dalam membantu pemerintah memerangi pandemi covid-19.

Selanjutnya: Dorong pemulihan ekonomi, Sri Mulyani beberkan tiga reformasi fiskal 2022

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×