kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45937,81   9,46   1.02%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dwimura Investama pemilik mayoritas BCA


Rabu, 16 November 2016 / 13:37 WIB
Dwimura Investama pemilik mayoritas BCA


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. PT Bank Central Asia Tbk (BCA) memastikan bahwa transaksi tutup sendiri atawa crossing saham emiten bersandi saham BBCA yang terjadi akhir pekan lalu (11/11), tidak berdampak pada perubahan pengendali.

Dalam penjelasan kepada otoritas bursa, dalam hal ini PT Bursa Efek Indonesia (BEI), manajemen BCA menyebutkan telah terjadi perubahan pemegang saham BCA dari Farindo Investment Ltd yang berkedudukan di Mauritus kepada PT Dwimuria Investama Andalan yang berkedudukan di Kudus, Indonesia.

“Jumlah saham yang berpindah ini tercatat sebesar 11,63 juta saham atau 47,15% dari total saham BCA,” terang Suwignyo Budiman, Direktur BCA dalam penjelasan tertulisnya, Selasa (15/11). Tercatat crossing saham tersebut dilakukan oleh investor lokal dan difasilitasi BCA Sekuritas, yang bertindak sebagai broker penjual, sekaligus sebagai broker pembeli.

Adapun transaksi crossing saham bank yang terafiliasi dengan Grup Djarum tersebut mencapai 116,3 juta lot atau 11,63 miliar saham di harga Rp 15.225 per saham.
Harga ini lebih tinggi dibanding harga di pasar reguler yang sebesar Rp 14.675 per saham.

Akhir September 2016, Farindo memiliki 11,63 miliar saham BBCA atau 47,15% dari modal disetor emiten dengan kapitalisasi terbesar ketiga di Bursa Efek Indonesia ini. Anthony Salim menggenggam 1,76% saham BBCA.

Farindo sendiri memiliki saham BCA setelah membelinya dari Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) di tahun 2002. Saat itu, Farindo membeli 51% saham BCA seharga Rp 5,3 triliun atau Rp 1.775 per saham.

Farindo merupakan perusahaan cangkang bentukan dari dua perusahaan. Mereka adalah Farallon Capital Management LLC dan Alaerka Investment. Pihak kedua inilah yang merupakan kepanjangan tangan dari Grup Djarum.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×