Reporter: Ferrika Sari | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Empat e-commerce besar mengincar penyaluran pinjaman kepada pedagang online. Dengan begitu, mereka bisa menyalurkan modal usaha kepada mitra UMKM di platform masing-masing, seperti Tokopedia, Bukalapak, Lazada, dan Shopee.
Perusahaan-perusahaan e-commerce ini menggandeng bank, multifinance, dan fintech lending untuk penyaluran pinjaman ke pedagang online di platform mereka.
Salah satunya, Bukalapak menyediakan fitur Bukamodal yang membantu pelapak untuk mendapatkan bantuan modal kerja dari lembaga pembiayaan yang terpercaya. Saat ini BukaModal bekerja sama dengan Akseleran, Investree, Modalku, Koinworks, dan Bank Mandiri.
Selain membantu penyediaan modal melalui fitur Bukamodal, Bukalapak juga memiliki fitur Bayar Tempo yang membantu penyediaan modal kerja bagi mitra Bukalapak yang bekerja sama dengan partner Indodana.
Baca Juga: OJK bolehkan fintech lending lakukan restrukturisasi pinjaman, risiko bisa ditekan
"Hingga saat ini sudah terdapat sekitar ribuan penjual atau pelapak dan mitra Bukalapak yang mendapatkan modal usaha dari Bukalapak. Jumlah pembiayaan produktif yang berhasil disalurkan kepada mereka mencapai puluhan miliar rupiah," kata Head of Investment & Financing Solutions Bukalapak, Dhinda Arisyiya, pekan lalu.
Tak mau kalah, Shopee juga menggandeng fintech lending untuk memperluas akses permodalan bagi mitra UMKM untuk membantu bisnis mereka di masa pandemi. Bahkan, Shopee ikut menjembatani penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari PT Bank Negara Indonesia (BNI) dan PT Bank Rakyat Indonesia (BRI).
"Shopee selalu berusaha agar dapat memberikan bantuan secara menyeluruh melalui program kami khususnya bagi para UMKM," terang Direktur Shopee Indonesia Christin Djuarto.
Baca Juga: YLKI: Aduan paling banyak diterima saat pandemi berasal dari sektor jasa keuangan