Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi
Hary Purnomo, Sekertaris Perusahaan BRI melihat prospek kredit ekspor impor ke depan akan tergantung pada kondisi ekonomi global. "Perang dagang AS-China dan melemahnya pertumbuhan negara tujuan ekspor Indonesia dinilai membuat pelaku usaha wait and see untuk berekspansi," katanya.
Jika kondisi ekonomi global membaik dan perang dagang mereda, kredit ekspor impor akan semakin terdorong. Dalam melakukan pembiayaan di sektor ini, BRI konsen pada mitigasi resiko dengan memberikan kredit agar nasabah tidak terkena dampak penurunan nilai tukar rupiah.
Baca Juga: Saham bank BUMN berguguran, ini penyebabnya
Caranya misalnya dengan kasih kredit valas ke debitur yang punya cash flow dalam valas juga. BRI Optimistis, pertumbuhan pembiayaan dengan orientasi ekspor terus tumbuh double digit untuk mendorong pertumbuhan ekonomi domestik.
Untuk mendorong pertumbuhan kredit ekspor impor, BRI akan mendorong nasabah UMKM perseroan untuk berorientasi ekspor. Caranya dengan melakukan tahapan pelatihan yang diberikan mulai dari Go Digital, Go Online, Go Modern, dan Go Global lewat BRIcunbator.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News