Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk mendapatkan berkah dari pemulihan perekonomian di negara mitra dagang Indonesia.
Direktur Utama BNI Royke Tumilaar menyatakan terjadi pertumbuhan volume transaction trade sebesar 28,44% year on year (yoy) pada Juni 2021.
Pencapaian itu ditopang oleh pertumbuhan transaksi ekspor yang naik 45% yoy dan transaksi tumbuh impor 28% yoy. Padahal pada kuartal kedua 2020 lalu, transaction trade BNI terkontraksi hingga 33,77% yoy.
“Perbaikan transaksi trade ini juga bisa naik dari remittance tumbuh 6% di juni ini yoy. Sektor transaksi ekspor tumbuh di komoditas di besi dan steel juga gas, minyak dan mineral. Impor barang modal juga tumbuh signifikan terutama barang modal besi, steel, dan kimia. Tujuan ekspor juga beragam sekarang, paling besar hongkong dan taiwan,” papar Royke secara virtual, Kamis (5/8).
Baca Juga: Ekonomi tumbuh 7,07% di kuartal II, Himbara yakin bisnis terus melaju
Sepanjang tahun ini, BNI telah menetapkan rencana untuk penyaluran kredit berbasis ekspor 6% hingga 7%. Ia menyatakan kredit ekspor itu disalurkan kepada pelaku UMKM, segmen kecil, menengah, hingga wholesale.
“Tapi secara overall akan tumbuh di kisaran 20% hingga 30% untuk kredit berbasis ekspor. Karena kita lihat momentum terbukanya pasar ini harus kita manfaatkan sebesar-besarnya untuk ekspor. Karena kita lihat, semangat perusahaan Indonesia untuk mengolah hilirisasi atau downstream cukup kuat, inilah yang akan juga bantu untuk tumbuh di segmen ekspor,” pungkasnya.
Selanjutnya: Dalam roadmap Kementerian BUMN, holding ultra mikro siap sasar pangsa pasar IKNB
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News