Reporter: Nova Betriani Sinambela | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Bank Sinarmas Tbk (BSIM) berencana melakukan ekspansi bisnis secara digital, baik itu simobi (Mobile Banking Bank Sinarmas) maupun pengalaman customer seiring dengan perusahaan yang melakukan spin off unit usaha syariah.
Direktur Lending and Whole Sales banking, Eka Jaya berharap agar tahun depan target penyaluran kredit bank Sinarmas terkait ekspansi bisnis syariah bisa bertumbuh, dan secara net interest margin (NIM) lebih baik dari tahun ini.
“Target tumbuh belum sampe double digit, masih single digit. Tapi diharapkan NIM-nya lebih baik dari pertumbuhan tahun ini.” Ujar Eka kepada KONTAN dalam public expose, Senin (18/12).
Baca Juga: SMMA Sebut Belanja Modal Tahun Depan Difokuskan untuk Digitalisasi
Lebih lanjut Eka menyampaikan bahwa unit usaha syariah akan fokus pada segmen UMKM untuk segmen penyaluran kredit. Hal itu sejalan dengan perhatian pemerintah terhadap pengembangan UMKM.
“Jadi kita mulai lebih agresif ke arah UMKM dan potensinya terhadap daerah-daerah di Indonesia karena kalau liat dari pengalaman Covid-19, resistensi dan pemulihan UMKM ini cukup baik dan cepat. Kemudian sebaran risiko kreditnya lebih terukur, dan tersebar di seluruh Indonesia,” katanya.
Selain segmen UMKM, Bank Sinarmas juga akan menjajal segmen otomotif sebagai salah satu segmen penyaluran kredit yang didorong namun fokus utama tetap di UMKM.
Sebagai informasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menyetujui zin usaha untuk PT Bank Nano Syariah. Bank tersebut adalah hasil pemisahan Unit Usaha Syariah (UUS) dari Bank Sinarmas. Persetujuan izin usaha ini diberikan pada tanggal 23 Agustus 2023 lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News