Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Bank Mandiri sudah menyiapkan dana sebesar RM 100 juta atau sebesar Rp 329,9 miliar (Kurs RM 1=Rp 3,298 ) sebagai modal awal untuk membuka cabang di Malaysia. Hal ini setelah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memastikan bahwa pada awal April 2016 ini, MoU dengan Bank Negara Malaysia (BNM) akan dilakukan.
Menurut Corporate Secretary Bank Mandiri Rohan Hafas, perseroan sudah mengetahui informasi bahwa OJK memastikan bahwa bank di Indonesia yang akan membuka cabang di Malaysia akan diperlakukan sebagai bank lokal.
Menindaklanjutinya, Bank Mandiri akan terus berkoordinasi dengan OJK dalam proses pembukaan kantor cabang di Malaysia tersebut.
“Kami menyambut baik kerjasama resiprokal ini, nantinya modal awal pembukaan cabang ini akan ditambah secara bertahap sesuai dengan ketentuan regulator,” ujar Rohan, Kamis (4/2).
Menurut Rohan, ekspansi ke Malaysia ini sudah masuk Rencana Bisnis Bank Mandiri 2016. Untuk bisnis remitansi sendiri, Mandiri International Remittance (MIR) telah membuka tiga unit kantor di 2015 sehingga total kantor MIr menjadi 12 kantor cabang dan akan ditambah tiga kantor lagi di 2016 ini.
Triyono, Direktur Internasional OJK mengatakan, pihaknya masih melakukan finalisasi draft kesepakatan dengan BNM. “Ini karena ada legal term yang masih perlu disamakan persepsinya,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
