kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.443.000   13.000   0,91%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Fashion mendominasi transaksi kartu kredit


Selasa, 11 Juni 2013 / 13:52 WIB
Fashion mendominasi transaksi kartu kredit
ILUSTRASI. Dalam mengatur portofolio, diperlukan pula rebalancing agar porsi instrumennya seimbang. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/04/07/2019


Reporter: Dyah Megasari |

JAKARTA. Visa International merilis laporan bahwa pengguna kartu kredit banyak melakukan transaksi untuk fashion baik membeli pakaian (clothing) hingga aksesori. Penggunaan transaksi ini mengalahkan penggunaan kartu kredit untuk kebutuhan supermarket dan elektronik.

SVP and Head of Customer Value Management HSBC Vira Widiyasari mengatakan penggunaan kartu kredit HSBC menduduki peringkat teratasĀ  untuk pemakaian kartu kredit dalam kategori fashion, khususnya bila dibandingkan dengan perbankan lain.

"Kategori clothing dan aksesori merupakan kategori dengan kontribusi tertinggi sekitar 19% (dari Visa). Jumlah tersebut melebihi pemakaian kartu kredit untuk fashion dari HSBC yang mencapai 21% dari total transaksi dan jumlah transaksi. Sehingga transaksi untuk fashion dari kartu kredit HSBC lebih tinggi dari industri," kata Vira saat konferensi pers di Kota Kasablanca Jakarta, Selasa (11/6/2013).

Vira menambahkan pemakaian kartu kredit untuk fashion ini seiring dengan gaya hidup masyarakat yang ingin memberikan prioritas dalam penampilannya. Di sisi lain, pertumbuhan ekonomi Indonesia juga meningkat seiring dengan pertumbuhan jumlah kelas menengah masyarakat di tanah air. Apalagi dengan data dari HSBC yang menyebut bahwa kebutuhan fesyen termasuk barang-barang bermerek, telah menjadi kebutuhan rutin, khususnya bagi nasabah kelas menengah atas (affluent).

"Dari data tersebut, rata-rata penggunaan nasabah kartu kredit HSBC di kategori fashion juga mencapai 55% lebih tinggi dibanding nasabah kartu kredit lainnya," tambahnya.

Becermin dari data tersebut, Vira menganggap bahwa data itu merupakan data wajar karena sekitar 60% dari nasabah kartu kredit HSBC merupakan nasabah affluent. Sehingga sangat relevan bila penggunaan kartu kredit HSBC di kategori ini mengalami lonjakan yang cukup signifikan.

Di sisi lain, sehubungan dengan tren berbelanja di kalangan nasabah affluent, Singapura menjadi salah satu tujuan berbelanja favorit. Negara tersebut menempati peringkat teratas untuk tujuan wisata luar negeri dengan pengeluaran untuk kategori clothing dan aksesori menduduki peringkat kedua tertinggi (20% dari total transaksi, berdasarkan data dari VISA 2012).

"Selain Singapura, Hongkong dan Malaysia juga merupakan tujuan wisata favorit berikutnya," tambahnya. Untuk menggenjot jumlah transaksi kartu kredit, HSBC bekerja sama dengan perusahaan brand fashion ternama serta pagelaran diskon fashion baik di dalam negeri hingga internasional untuk memberikan diskon khusus dan poin rewards bila nasabah menggunakan kartu kredit dari HSBC. (Didik Purwanto/Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP) Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×