Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyelenggara payment gateway Faspay menutup 2022 dengan pertumbuhan yang positif. Perusahaan mencatat kenaikan total transaksi lebih dari 100% secara tahunan pada tahun lalu.
Tak hanya itu, volume transaksi pada Desember 2022 juga meningkat hingga 4 kali lipat atau sebanyak lebih dari 200% year on year (YoY) dibandingkan tahun 2021.
Sementara, perusahaan juga mencatat dua jenis channel pembayaran favorit masyarakat yaitu virtual account serta retail payment alias pembayaran melalui gerai minimarket.
Faspay sendiri menyediakan produk seperti sistem pembayaran online, payment link dan digital invoice, transfer dan refund, tarik tunai, hingga pembiayaan bisnis khusus para merchant Faspay.
Baca Juga: Momentum Ramadan, Fintech Syariah Manfaatkan untuk Edukasi dan Tebar Pembiayaan
CEO Faspay Eddy Tju menjelaskan hingga kuartal pertama 2023, Faspay telah membantu lebih dari 5,000 merchant aktif dari berbagai industri Faspay telah melayani lebih dari 20 kategori industri.
Lima industri yang paling bertumbuh selama tahun 2022 di antaranya adalah industri fintech, industri layanan finansial, industri marketplace & retail online, industri logistik & transportasi dan industri game online juga mengalami pertumbuhan yang positif.
“Di tahun 2023 ini, Faspay berencana melakukan perluasan layanan hingga ke mancanegara,” ujar Eddy Tju dalam keterangan resmi, Senin (10/4).
Faspay telah membantu beragam bisnis yang berasal dari Indonesia dan internasional yang berada di berbagai negara termasuk Hong Kong, Singapura, Taiwan, Amerika Serikat, dan lainnya.
“Melalui pertumbuhan jumlah merchant internasional maka diharapkan Faspay juga dapat mendukung pertumbuhan ekonomi digital bagi Indonesia secara nyata,” tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News