kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

BI Catat Nilai Transaksi Digital Banking Meningkat 28,35% di Februari 2023


Kamis, 16 Maret 2023 / 19:44 WIB
BI Catat Nilai Transaksi Digital Banking Meningkat 28,35% di Februari 2023
ILUSTRASI. Bank Indonesia (BI) mencatat milai transaksi digital banking meningkat 28,35% (yoy) menjadi Rp 4.332,1 triliun.


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Transaksi ekonomi dan keuangan digital berkembang pesat. Hal ini ditopang kegiatan ekonomi digital yang makin luas, sistem pembayaran digital yang makin mudah serta digital banking yang naik pesat.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyebutkan, nilai transaksi uang elektronik (UE) pada Februari 2023 tumbuh 31,14% secara tahunan (YoY) yang mencapai Rp 35,7 triliun.

“Nilai transaksi digital banking meningkat 28,35% (yoy) menjadi Rp 4.332,1 triliun. Nilai transaksi pembayaran menggunakan kartu ATM, kartu debet, dan kartu kredit juga naik 9,61% (yoy) menjadi Rp 654,9 triliun,” ujarnya usai Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI di Jakarta, Kamis (16/3).

Baca Juga: Gubernur BI Tegaskan Arah Kebijakan Moneter di Tengah Gonjang-Ganjing Global

Sementara itu, jumlah uang kartal yang diedarkan (UYD) pada Februari 2023 meningkat 2,71% (yoy) mencapai Rp 905,4 triliun.

“BI memastikan ketersediaan uang rupiah dengan kualitas yang terjaga di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” katanya.

Perry menambahkan, BI akan memperkuat kebijakan sistem pembayaran dalam menghadapi periode bulan Ramadhan dan Idulfitri 1444 H dengan memastikan ketersediaan dan kehandalan sistem pembayaran BI dan sistem pembayaran industri. Termasuk memantau kehandalan sistem peserta dalam memberikan pelayanan transaksi sistem pembayaran.

“Selain itu, BI akan memastikan ketersediaan uang rupiah layak edar melalui program SERAMBI dengan memperkuat layanan kas kepada masyarakat melalui perbankan dan Bank Indonesia, serta menyediakan lokasi layanan penukaran uang pada titik-titik keramaian dan jalur mudik,” imbuhnya.

Baca Juga: BI: Kondisi Perbankan Kuat, Tak Berdampak Penutupan 3 Bank di AS

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×