Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Dessy Rosalina
JAKARTA. Hingga semester I 2017, bank-bank besar berhasil membukukan pertumbuhan laba. Selain dari pendapatan bunga, pertumbuhan laba juga didorong oleh kenaikan pendapatan berbasis komisi atau fee based income.
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) misalnya. Hingga semester I 2017 perseroan berhasil membukukan FBI sebesar Rp 4,93 triliun. Jumlah tersebut tumbuh 8,9% dibanding pencapaian periode tahun lalu Rp 4,53 triliun.
Direktur BCA Santoso Liem menungkapkan, mayoritas fee based income perseroan berasal dari biaya administratif pinjaman dan simpanan BCA.
"Kira-kira fee pendapatan lainnya (administrasi) porsinya 75% dari total fee based income, terutama dari biaya administrasi tahapan BCA," katanya kepada KONTAN, Jumat (4/8).
Santoso menambahkan, pihaknya berencana untuk mendorong pendapatan berbasis komisi melalui biaya transaksi harian. Pasalnya, selama ini BCA masih berharap dari biaya administrasi bulanan.
"Intinya kami tidak mau terus mengharapkan dariĀ monthly fee, tapi ini perlu waktu. Tentu kami berpikir untuk masuk ke transactional fee," imbuhnya.
Sebagai informasi saja, sepanjang semester I 2017 bank swasta nomor wahid ini berhasil membukukan laba Rp 10,53 triliun atau tumbuh 10% secara tahunan atau year on year (yoy).
Adapun, penyumbang terbesar laba antara lain dari pendapatan bunga bersih yang naik 3,1% menjadi Rp 20,37 triliun.
Pendapatan bunga ini didukung oleh kenaikan penyaluran kredit 11,9% secara yoy menjadi Rp 433,2 triliun.
Laba BCA juga ditopang oleh pendapatan non bunga atau non interest icome (NII) yang naik 10,7% menjadi Rp 7,04 triliun.
Selain BCA, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) juga mencatat pertumbuhan fee based cukup signifikan.
Hingga paruh pertama tahun 2017, BRI berhasil meraup fee based sebesar Rp 4,9 triliun. Jumlah tersebut meningkat 19% dari capaian periode tahun lalu Rp 4,1 triliun.
Direktur Utama BRI Suprajarto menurutkan, kontribusi fee based perseroan terbesar berasal dari transaksi e-channel dan kartu debit yang mencapai 26% dari total fee based.
Adapun, komposisi fee based terhadap total pendapatan BRI secara yoy naik dari 7,7% di bulan Juni 2016 menjadi 8,6% di bulan Juni 2017.
Sekadar informasi saja, hingga semester I 2017 BRI berhasil meraup laba bersih sebesar Rp 13,4 triliun atau naik 10,4% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 12,1 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News