Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Langkah bank sentral yang beberapa kali mengerek suku bunga acuan di tahun ini turut mempengaruhi bisnis pembiayaan. PT Federal International Finance (FIF) juga ikut menyesuaikan kenaikan tersebut.
Presiden Direktur FIF Group Margono Tanuwijaya menyebut kenaikan suku bunga acuan di tahun ini telah ikut mendorong biaya dana yang harus ditanggung perusahaannya. Karena itu, sebagai langkah penyeimbang FIF juga ikut mengerek bunga pembiayaan kepada para debitur.
Namun menurut dia, kenaikan suku bunga acuan di tahun ini dilakukan Bank Indonesia secara bertahap. Dengan begitu pihaknya tak mengerek bunga kredit secara besar-besaran.
Sejauh ini, Margono bilang FIF sudah menaikan bunga pembiayaan berkisar 0,5%-1%. Langkah menaikan bunga tersebut, kata dia, dilakukan secara bertahap dalam dua bulan terakhir.
Lalu terkait kenaikan suku bunga terbaru, Margono menyebut belum berdampak pada strategi pricing perusahannya. "Sehingga di sisa tahun ini kami belum ada rencana lagi untuk kembali menaikan bunga," kata dia, Jumat (30/11).
Meski pihaknya harus mengerek bunga kredit, namun ia optimistis pasar masih cukup kuat untuk menanggung hal tersebut. Oleh karena itu, ia yakin hal tersebut belum berdampak signifikan bagi target pembiayaan perseroan.
Sampai Oktober FIF sudah menyalurkan kredit sekitar Rp 30 triliun. Sementara sampai akhir 2018, ia optimistis bisa mencatatkan nilai booking Rp 36 triliun-Rp 37 triliun.
Sementara untuk tahun depan, FIF masih akan kembali memantau pergerakan suku bunga dan cost of fund. Bila tak ada kenaikan lagi, Margono menyebut pihaknya tak akan menaikan bunga lagi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News