Reporter: Ahmad Ghifari | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Financial technology (fintech) kian gencar menggandeng e-commerce untuk penyaluran pinjaman. Kerjasama kedua startup ini membuat ekosistem industri keuangan menjadi semakin lengkap.
Kepala Bidang Kelembagaan dan Humas Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) Tumbur Pardede mengatakan, antara fintech dan e-commerce sangat terbuka dan akan saling bersinergi satu sama lain.
Di satu sisi, di pihak e-commerce akan berupaya memberikan beragam pilihan pendanaan/kredit kepada para konsumen. sehingga akan meningkatkan traffic pengguna dan transaksi di e-commerce tersebut.
Baca Juga: 30% dari total pinjaman KoinWorks berasal dari ecommerce
Di lain pihak, platform fintech lending akan mendapatkan calon potensial borrower yang cocok dengan profil risiko dan sasarannya.
"Oleh karena mitigasi risiko lebih terukur bila dalam suatu ekosistem yg memiliki catatan transaksi digital dan lebih sesuai dengan pola penilaian scoring yang dimiliki oleh platform p2p lending," ujarnya kepada Kontan.co.id
Menurut Tumbur, Berbagai macam pola dan strategi yang dijalankan oleh setiap platform p2p lending.
Baca Juga: Akseleran targetkan pinjaman melalui e-commerce sebesar Rp 10 miliar tahun ini
"Jadi tidak hanya melalui e-commerce saja, ada yang bersifat close ekosistem, ada yang bersifat invoice financing, ada yang bersifat kerjasama dengan mitra/agen, atau pihak lainnya," tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
