Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Fintech P2P Lending Restock.id mendapat fasilitas kredit senilai Rp 25 miliar dari Bank Ganesha melalui skema chanelling. Tujuannya untuk memajukan sektor pembiayaan segmen UMKM dengan penyaluran pembiayaan usaha berupa inventory financing kepada UMKM.
Chief of Risk Officer Restock.id, M. Audi Vialdo bilang fasilitas kredit yang didapat dari Bank Ganesha ini bisa mendorong UMKM untuk semakin tumbuh seiring dengan kondisi pandemi Covid-19 yang mulai mereda dan daya jual yang sudah mulai tinggi untuk UMKM.
“Kerja sama dengan Bank Ganesha diharapkan dapat membantu UMKM di masa pandemi,” ujar Audi dalam keterangan resminya, Jumat (8/7).
Selanjutnya, Audi bilang Bank Ganesha diharapkan lebih membantu Restock.id untuk semakin meningkatkan kredibilitas UMKM di Indonesia. Ia juga menambahkan bahwa saat ini pihaknya juga sedang memulai kerja sama dengan bank-bank lain dan lender institusi lainnya.
Baca Juga: Porsi Pemberi Pinjaman Fintech Lending dari Kalangan Milenial Capai 65%
Sementara itu, Kepala Divisi Consumer and Fintech Channel Bank Ganesha, Octavian menyampaikan bahwa kerja sama ini dinilai dapat membantu ekspansi Bank Ganesha untuk menjangkau penyaluran kredit kepada UMKM di Indonesia.
“Dengan Restock.id yang memiliki fokus industri yang unik yaitu industri kreatif dan retail fashion berbasis digital,” ujar Octavian.
Sebagai informasi, pada kuartal kedua tahun 2022, Restock.id telah menyalurkan pendanaan kepada UMKM dengan jumlah Rp 1,2 triliun dengan Tingkat Keberhasilan Bayar (TKB90) 100%.
Sejak berdiri di tahun 2019, Restock.id telah memberikan pembiayaan pada UMKM, mulai dari pembiayaan produksi barang dengan collateral stock atau inventory financing, aset produk atau inventori usaha dijadikan sebagai jaminan untuk mendapatkan pembiayaan dari pemberi dana, hingga membantu pergudangan beserta dengan sistem fulfillment-nya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News