Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan semakin optimis prospek kredit semakin membaik hingga penghujung tahun. Melihat kinerja di paruh pertama 2022 dan pemulihan ekonomi, bankir mengerek target kredit hingga dobel digit.
PT Bank CIMB Niaga Tbk misalnya pada awal tahun a hanya menargetkan kredit di2 022 naik 4% hingga 6% yoy. Namun, bank bersandi saham BNGA ini merevisi target tersebut dengan lebih optimis ke level 7% hingga 10% yoy.
“Kami mengacu kepada kesempatan yang ada sehubungan dengan peningkatan perekonomian dalam negeri. Juga melihat pertumbuhan kredit secara industri yang relatif sama dengan Bank CIMB Niaga,” ujar Presiden Direktur Bank CIMB Niaga Lani Darmawan kepada Kontan.co.id pada Rabu (27/7).
Baca Juga: Bank Cermati Rasio Kredit Bermasalah Seiring Pertumbuhan Kredit
Guna mencapai target itu, Lani menyatakan bank akan tetap fokus mengoptimalkan peluang di segmen kredit ritel dan UMKM baik untuk bisnis kredit konvensional maupun pembiayaan syariah. Pada segmen ritel, CIMB Niaga akan mengandalkan kredit kendaraan bermotor (KKB) maupun kredit pemilikan rumah (KPR).
Adapun Jumlah kredit dan pembiayaan yang disalurkan Naik 9,4% Yoy dari Rp 173,35 triliun menjadi Rp Rp189,69 triliun per Juni 2022. Terutama berasal dari pertumbuhan pada bisnis Corporate Banking yang meningkat 15,5% yoy dan Consumer Banking melesat 13,8% YoY.
Adapun, kredit Pemilikan Rumah (KPR” bertumbuh sebesar 8,5% YoY, sementara Kredit Pemilikan Mobil meningkat sebesar 51,7% YoY, termasuk kontribusi dari anak perusahaan, PT CIMB Niaga Auto Finance.
Di perbankan Syariah, Unit Usaha Syariah (UUS) CIMB Niaga (CIMB Niaga Syariah) berhasil mempertahankan posisinya sebagai UUS terbesar di Indonesia, dengan total pembiayaan mencapai Rp42,3 triliun dan DPK sebesar Rp36,9 triliun per 30 Juni 2022.
Baca Juga: Laju Kredit Kian Cepat, Perbankan Makin Optimistis Target Tahun Ini Akan Tercapai
Adapun total Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp232,0 triliun dengan rasio CASA meningkat menjadi 65,7%. Adapun Giro dan Tabungan mengalami pertumbuhan masing-masing sebesar 16,9% YoY dan 7,7% Y-o-Y. Ini sejalan dengan komitmen berkelanjutan Bank untuk membangun hubungan yang lebih erat dengan para nasabah sekaligus meningkatkan pengalaman nasabah dalam memanfaatkan layanan digital CIMB Niaga.
Kinerja ini mendorong perolehan laba sebelum pajak konsolidasi (unaudited) sebesar Rp3,3 triliun pada semester pertama tahun 2022 naik sebesar 17,8%yoy, dan menghasilkan earnings per share Rp101,65.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News