Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Sahabat Sampoerna (Bank Sampoerna) mencatat penyaluran kredit sepanjang 2023 tumbuh 13,2% secara tahunan (YoY) menjadi Rp 11,4 triliun. Mayoritas, pertumbuhan kredit tersebut ditopang oleh sektor UMKM.
Secara rinci, kredit Bank Sampoerna di sektor UMKM mencapai sekitar 68% dari total portofolio kredit atau sekitar Rp 7,75 triliun. Di mana, 45% di antaranya merupakan pinjaman yang secara langsung diberikan ke UMKM dan sisanya disalurkan melalui lembaga lain.
Adapun, selama ini Bank Sampoerna menjalin kolaborasi perusahaan fintech, multifinance, koperasi, dan berbagai pihak lainnya yang memungkinkan penyaluran pinjaman yang lebih tinggi bagi UMKM.
Di sisi lain, Direktur Keuangan dan Perencanaan Bisnis Bank Sampoerna Henky Suryaputra bilang peningkatan penyaluran kredit ini dimungkinkan berkat adanya kepercayaan masyarakat yang menempatkan dananya di Bank Sampoerna.
Baca Juga: Bank Sampoerna Targetkan Kredit Tumbuh Hingga 15% Tahun 2024
Di tahun 2023, total Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank Sampoerna meningkat 22,3% dibandingkan DPK pada akhir tahun sebelumnya menjadi Rp12,8 triliun.
“Peningkatan ini melampaui peningkatan DPK industri perbankan keseluruhan yang pada periode yang sama meningkat 6,3%,” ujar Henky.
CEO Bank Sampoerna Ali Rukmijah menambahkan kinerja apik Bank Sampoerna dicapai dengan dukungan fundamental keuangan dan praktik keuangan yang penuh kehati-hatian.
Rasio pinjaman tersalurkan terhadap DPK atau Loan to Deposit Ratio (LDR) juga cukup leluasa pada tingkat 89,1% dengan kualitas pinjaman terjaga sebagaimana terefleksikan pada rasio kredit bermasalah (NPL– Non-Performing Loan) di 3,3%.
“Struktur dan fundamental keuangan Bank Sampoerna yang kuat memungkinkan kami untuk mengembangkan layanan lebih lanjut di tahun 2024 ini,” tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News