Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) akan membidik pertumbuhan penyaluran Kredit Kepemilikan Rumah/Apartemen (KPR/KPA) sekitar 15% tahun ini. Bank pelat merah ini masih akan tetap fokus menyasar pembiayaan properti di harga menengah ke bawah.
Direktur Konsumer BTN Budi Satria mengatakan, pihaknya akan masih akan fokus melakukan pembiayaan di hunian subsidi dan hunian non subsidi menengah ke bawah sama seperti tahun lalu. "Untuk non subsidi fokus sasar dengan harga di bawah Rp 500 juta," katanya pada Kontan.co.id, Jumat (4/1).
Sementara untuk tahun 2018, BTN menetapkan target penyaluran kredit properti dalam rencana kerja anggaran pendapatan (RKAP) sebesar Rp 243,8 triliun. Menurut Budi, kemungkinan target tersebut tidak akan tercapai 100% tetapi diharapkan masih tumbuh sekitar 18% baik untuk KPA/KPR maupun kredit konstruksi.
Tahun 2019, Bank BTN mendapatkan kuota penyaluran dana FLPP untuk pembiayaan 19.509 unit rumah, sementara BTN Syariah meraih kuota 548 unit rumah dengan nilai total kurang lebih Rp 2,1triliun.
Dengan menjadi Bank Pelaksana dana FLPP, Bank BTN optimistis mencapai target penyaluran KPR baik subsidi maupun non subsidi untuk 850.000 unit rumah
Sebagai tambahan, berdasarkan data jumlah uang beredar Bank Indonesia (BI), pertumbuhan penyaluran KPR pada November 2018 meningkat menjadi 14% year on year (yoy) dari 13,9% pada bulan sebelumnya dan KPA tumbuh 13,7% dari 13%.
Padahal pertumbuhan kredit konstruksi maupun kredit multiguna mengalami penurunan sehingga secara total kredit konsumsi hanya tumbuh 11,1%, turun dari 11,4% dari bulan sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News