CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.860   -72,00   -0,46%
  • IDX 7.215   -94,11   -1,29%
  • KOMPAS100 1.103   -14,64   -1,31%
  • LQ45 876   -10,76   -1,21%
  • ISSI 218   -3,03   -1,37%
  • IDX30 448   -5,87   -1,29%
  • IDXHIDIV20 540   -6,91   -1,26%
  • IDX80 126   -1,77   -1,38%
  • IDXV30 135   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 149   -1,85   -1,22%

Forex Picu Pertumbuhan State Bank of India Indonesia


Kamis, 10 September 2009 / 17:05 WIB


Reporter: Adi Wikanto | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. Kinerja State Bank of India (SBI) Indonesia semakin kinclong. Sebulan pasca peluncuran fasilitas forex, aset bank yang dulu bernama Indomonex tersebut langsung meningkat tajam, mendekati Rp 1 triliun.

Data SBI Indonesia per Juli 2009, total aset hanya mencapai Rp 835,8 miliar. Kemudian, per 28 Agustus 2009, jumlah aset sudah meningkat menjadi Rp 932,3 miliar. "Peningkatan ini, karena pengaruh layanan fasilitas forex," kata Presiden Direktur SBI Indonesia, Rajiv Saran.

Adanya layanan ini, memang menjadi daya tarik tersendiri. Terutama bagi pengusaha yang melakukan perdagangan ekspor-impor ke India. Karena, pengusaha bisa lebih mudah mengirimkan uang pembayaran via bank tersebut.

Rajiv menambahkan, layanan forex juga meningkatkan dana pihak ketiga (DPK). Per akhir Juli 2009, DPK yang terhimpun baru mencapai Rp 653,9 miliar. Namun, dalam satu bulan terakhir, langsung meningkat menjadi Rp 750,3 miliar. "Ke depan pertumbuhannya akan lebih cepat lagi," kata Rajiv.

Saat ini SBI Indonesia memang sedang ekspansif. SBI Indonesia sedang mempermudah layanan nasabah dengan memperbanyak cabang dan sub cabang. Bulan ini, telah membuka sub cabang di Melawai, Jakarta Selatan dan Jatinegara, Jakarta Timur. "Oktober nanti akan buka cabang di Kebon Jeruk Jakarta barat dan Buah Batu di Bandung," terang Rajiv.

Tak hanya, SBI Indonesia juga akan ekspansi ke luar Jawa. Yakni dengan membuka cabang di Makassar dan Samarinda. "Tahun ini, targetnya akan membuka 16 cabang. Sekarang kami sudah ada 13 cabang," terang Rajiv.

State Bank of India (SBI) Indonesia juga akan mendapatkan suntikan modal dalam waktu dekat ini. Total dana yang akan masuk mencapai Rp 150 miliar. Dana tersebut berasal dari induk usaha SBI yang berpusat di India.

Saat ini, modal disetor SBI Indonesia hanya Rp 150 miliar. Penambahan modal disetor itu sendiri telah diajukan ke BI. Diperkirakan Desember 2009 nanti, izin penambahan modal tersebut sudah keluar. "Nanti, di akhir tahun modal disetor sudah bisa mencapai Rp 300 miliar," papar Rajiv Saran, Presiden Direktur SBI Indonesia.

Dengan penambahan modal tersebut, SBI akan lebih mudah menjalankan usaha. Segmen usahanya, tetap fokus di sektor UKM dan korporasi. "Korporasi terutama di sektor komoditi minyak, gas, dan crude palm oil (CPO)," terang Rajiv.

Selain dapat tambahan modal, SBI Indonesia juga akan menambah layanan ke nasabah. Yakni, dengan menyediakan fasilitas internet banking dan phone banking. "Rencananya, Oktober nanti, layanan tersebut akan diluncurkan," kata Rajiv.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×